JURNALPALOPO.COM - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menghadirkan pandangan yang menarik terkait dinamika politik Pilpres 2024.
Dalam analisisnya, Hanta meragukan kesatuan partai pengusung pasangan Anies-Muhaimin, yaitu PKB dan PKS, terutama jika pemilihan berlanjut ke putaran kedua.
Fokusnya adalah pada potensi perpecahan antara PKB dan PKS, yang mungkin terjadi dalam pertarungan antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Prabowo Mau Buat Petani Indonesia Seperti di Jerman, Disko-disko Setelah Berladang
Menurut Hanta, Pilpres 2024 bisa menjadi panggung pertarungan antara dua pasangan, yaitu Ganjar-Mahfud melawan Prabowo-Gibran.
Ia meramalkan bahwa Anies-Muhaimin mungkin akan tersingkir di putaran pertama, dan jika itu terjadi, Hanta ragu bahwa PKB dan PKS akan memiliki sikap yang sama untuk mendukung Ganjar-Mahfud di putaran kedua.
Analisis Hanta juga menyoroti dinamika politik yang sangat dinamis, dengan kemungkinan munculnya peta koalisi baru di putaran kedua.
Ia menyadari bahwa partai-partai yang mendukung Anies-Muhaimin mungkin mengambil sikap yang berbeda dalam konteks perubahan politik yang cepat.
Baca Juga: Korsel Mulai Duluan, KF-21 Boramae Masuk Jalur Produksi, Kerjasama dengan Indonesia Putus?