Anies secara khusus terus menyerang Prabowo pada kebijakan-kebijakannya yang lain.
Ia menuding Prabowo telah mengumpulkan 3.400 kilometer persegi tanah sementara lebih dari setengah tentara kita tidak memiliki tempat tinggal.
Anies juga mengkritik kebijakan "food estate" Jokowi yang berada di bawah pengawasan Prabowo, yang berupaya mengubah lahan gambut di Kalimantan dan Sumatra menjadi perkebunan singkong dan sawah.
Dia mengatakan bahwa kebijakan tersebut hanya menguntungkan kroni-kroninya dan merusak lingkungan.
Baca Juga: UPDATE TERBARU, Ini Syarat dan Langkah-langkah Mendaftar CPNS & PPPK 2024, Anda Sudah Siap?
Prabowo membantah tuduhan sekaligus terganggu oleh serangan-serangan tersebut.
Ia tidak dapat mengarahkan pembicaraan ke arah bidang keahliannya - pertahanan, keamanan, dan geopolitik - yang menjadi topik debat hari Minggu.
Sementara Anies mengatakan bahwa ia ingin meningkatkan belanja pertahanan Indonesia menjadi setidaknya 1 persen dari produk domestik bruto.
Namun ketika ditanya bagaimana cara mencapai target tersebut, Anies hanya menyebutkan perlunya memberantas korupsi dalam pengadaan peralatan militer dan bahwa pertahanan harus diprioritaskan untuk memerangi ancaman-ancaman yang nyata di depan mata.
Baca Juga: Daftar Top Skor 5 Liga Papan Atas Eropa, Erling Haaland dan Moh Salah Kalah Jauh