Network
Meskipun ada pernyataan baru-baru ini dari juru bicara kementerian bahwa rencana tersebut akan ditunda karena kendala fiskal.
"Utang seharusnya digunakan untuk kegiatan produktif... dan bukan untuk kegiatan non-produktif, seperti... membeli peralatan militer bekas," kata Anies kepada Prabowo.
Ganjar juga mengkritik rencana tersebut dengan menyebutnya "sembrono" dan mengatakan bahwa jet-jet bekas tersebut dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi pilot-pilot Indonesia.
Kementerian Pertahanan tahun lalu telah menandatangani kontrak untuk membeli jet-jet tersebut.
Baca Juga: CPNS 2024 Bakal Segera Dibuka, Ini Alur Lengkap Pembuatan Akun di sscasn.bkn.go.id, Wajib Diketahui!
Prabowo pada hari Minggu berargumen bahwa jet-jet tersebut masih dapat terbang selama 15 tahun lagi, teknologinya cukup modern dan bahwa jet-jet tersebut diperlukan sementara Indonesia sedang menunggu pengiriman jet-jet tempur yang baru.
Prabowo telah menandatangani kesepakatan untuk enam jet Rafale baru dari Perancis dan kesepakatan awal dengan Boeing untuk 24 jet F-15EX baru.
Dia mengatakan pesawat pertama dari pesawat-pesawat ini diperkirakan akan tiba dalam tiga tahun dan mungkin baru akan beroperasi setelah tujuh tahun.
"Selama tiga tahun ini, kita membutuhkan kemampuan penangkalan," kata mantan Danjen Kopassus ini, menyinggung tentang meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan.
Baca Juga: 3 Tim dengan Kemenangan Besar di Liga Indonesia, PSM Makassar dan Persib Bandung Lewat
