Buontempo mengatakan bahwa kondisi iklim menunjukkan El Nino akan kembali pada akhir musim panas dan kemungkinan akan berkembang kuat pada akhir tahun.
Bahkan seorang dosen senior di Institut Grantham Imperial College London, Friederike Otto mengungkapkan bahwa El Nino dapat memperburuk perubahan iklim.
Hal itu mengingat selama delapan tahun terakhir, terjadi kondisi pemanasan jangka panjang yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: The Jak Kena Prank, Ramadhan Sananta Masih di PSM Makassar, Ini Arti Gestur L yang Dilakukannya
“Jika El Nino benar-benar berkembang, ada kemungkinan besar pada 2023 akan lebih panas dari 2016, mengingat dunia terus menghangat karena manusia terus membakar bahan bakar fosil,” kata Otto.
Selama El Nino terjadi, angin yang bertiup ke arah Barat di sepanjang khatulistiwa akan melambat, sementara air hangat akan mengalir ke Timur, menciptakan suhu permukaan laut yang lebih hangat. ***