Plt Menpora Sebut Piala Dunia U 20 Bukan Skala Prioritas: Indonesia Tidak Kiamat Jika Batal

- 30 Maret 2023, 15:14 WIB
Plt Menpora Muhadjir Effendy menyebut Piala Dunia U-20 bukan skala prioritas
Plt Menpora Muhadjir Effendy menyebut Piala Dunia U-20 bukan skala prioritas /Tangkapan layar ANTARATV/

JURNAL PALOPO - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Indonesia tidak akan kiamat jika Piala Dunia U-20 tidak dilaksanakan.

Hal itu ia sampaikan pada Selasa (28/03/2023), pada kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI sehari sebelum FIFA memutuskan Indonesia batal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Menurut Muhadjir, Piala Dunia U-20 bukanlah program besar atau program yang menjadi skala prioritas dalam menentukan masa depan pembangunan Indonesia.

Baca Juga: Tolak Timnas Israel ke Indonesia Berujung Pembatalan Piala Dunia U 20! PDIP Malah Sayangkan Keputusan FIFA?

Baginya, Indonesia tidak akan kiamat jika Piala Dunia U-20 tidak jadi dilaksanakan di Indonesia.

“Jangan sampai ini kalau Piala Dunia U20 batal Indonesia mau kiamat. Jadi ini sebetulnya hal yang biasa saja," ucapnya.

Dirinya mengingatkan bahwa jangan melihat ada sesuatu hal yang luar biasa dari Piala Dunia U-20 ini sehingga membuat program program lain menjadi terlupakan.

Sehari setelah Plt Menpora mengungkapkan hal itu, FIFA kemudian resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Netizen Ungkap Motif FIFA Batalkan Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Indonesia: Si Golden Boy Minta

Hal itu setelah FIFA dalam situs resminya mengumumkan bahwa Indonesia telah dihapus sebagai tuan rumah FIFA U-20 Piala Dunia 2023.

Pengumuman itu diterbitkan FIFA pada Rabu (29/03/2023) malam, menyusul pertemuan yang telah dilakukan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

Dalam laman resmi FIFA juga disebutkan bahwa pengumuman tuan rumah baru sebagai pengganti Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20 akan diumumkan secepatnya.

Sementara itu, Erick Thohir mengungkapkan bahwa dirinya sudah berjuang semaksimal mungkin untuk memperjuangkan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan di tanah air. 

Namun apa daya, FIFA tetap memutuskan penghapusan Indonesia sebagai negara penyelenggara Piala Dunia U-20.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Wiljan Pluim akan Pergi dari PSM Makassar hanya Jika Ini Terjadi

Baginya, keputusan tersebut tidak bisa ditolak lagi karena FIFA mempunyai kewenangan sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia. ***

Editor: Eko Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x