Pejabat Universitas Tadulako diperiksa KPK, Adakah Kejanggalan dalam Proses Penerimaan Mahasiswa Baru?

- 27 Maret 2023, 13:07 WIB
KPK dan Dirjen datangi Universitas Tadulako untuk melakukan audit terkait sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 - 2022
KPK dan Dirjen datangi Universitas Tadulako untuk melakukan audit terkait sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 - 2022 /Tangkap layar Youtube.com/Universitas Tadulako

 

JURNAL PALOPO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Universitas Tadulako untuk memintai keterangan beberapa pejabat kampus tersebut.

Kedatangan KPK di Universitas Tadulako yang merupakan salah satu kampus terbesar di Sulawesi Tengah itu, bersama dengan tim Dirjen Perguruan Tinggi.

Informasi yang didapat dari hasil penelusuran tim Jurnal Palopo, kedatangan KPK dan Dirjen di Universitas Tadulako pada Senin (13/03/2023).

BACA JUGA: Hilal Masa Depannya di PSM Makassar Belum Muncul, Kenzo Nambu Memilih Cari Pelabuhan Lain?

Kedatangan KPK dan Dirjen di perguruan tinggi ini diketahui untuk melakukan audit terkait pengelolaan dan pelaksanaan penerapan system penerimaan mahasiswa baru tahun 2020-2022 lalu.

Terdapat beberapa pejabat Universitas Tadulako yang dimintai keterangan terkait hal ini, diantaranya ialah mantan Rektor yang menjabat pada periedo tersebut Prof. Mahfudz, Wakil Rektor Bidang Akademik dan tiga dekan Fakultas yang ada di Universitas Tadulako.

Banyak yang bertanya tanya, apakah yang membuat KPK melakukan audit terkait pengelolaan dan pelaksanaan penerapan system penerimaan mahasiswa baru tahun 2020-2022 lalu di Universitas Tadulako?

BACA JUGA: Pemain Timnas Burundi Saido Berahino Tertarik Main di Liga 1 Indonesia, Persebaya, Persita, Persib Berminat ?

Apakah ada yang janggal pada proses penerimaan mahasiswa baru pada tahun tersebut?

Untuk menjawab hal tersebut, tim Jurnal Palopo mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada Rektor Universitas Tadulako yang menjabat saat ini yaitu Prof. Amar.

Namun, saat dikonfirmasi, tidak ada jawaban yang diberikan, Rektor Universitas Tadulako yang baru saja dilantik itu hanya mengatakan bahwa dirinya sedang tidak berada di Kota Palu.

"Mohon maaf saya masih di luar kota. Sepulangnya nanti saya buat konprensi press aja ya," jawabnya kepada tim Jurnal Palopo, Minggu (26/03/2023).

BACA JUGA: Rumor Panas, Wiljan Pluim Bakal Keluar dari PSM Makassar di Akhir Musim, Sosok Penggantinya Cukup Berkualitas

Hal yang sama juga terjadi saat tim Jurnal Palopo mencoba melakukan konfirmasi kepada Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Tadulako Dr. Lukman Nadjamuddin.

Wakil Rektor Bidang Akademik ini tak memberikan balasan terhadap konfirmasi oleh tim Jurnal Palopo melaui chat via WhatsApp.

Dikutip Jurnal Palopo dari artikel yang tayang di portal Respon Sulteng yang berjudul "KPK dan Itjen Datangi Untad untuk Lakukan Audit Investigasi Terkait PMB Tahun 2020 Hingga 2022", ada kejanggalan di dalam proses penerimaan mahasiswa baru secara mandiri.

Ada dugaan bahwa audit investigasi ini dilakukan karena adanya penyimpangan tersebut sama halnya yang terjadi di Universitas Lampung (Unila) beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA: Fix, PSM Makassar Ditinggal 6 Pemainnya, Bakal Tumpul Lawan Madura United, Pluim: Ini Berat

Pada sejumlah media sosial di Kota Palu juga telah berseliweran kabar bahwa ada dugaan calon mahasiswa FK Untad yang merasa keberatan.

Info berkembang karena adanya pengembalikan setelah pihak Untad telah menerima sejumlah uang tetapi justru ditolak cama tersebut untuk registrasi ulang.

Bahkan ada sebuah pesan di chat dari salah seorang petinggi Untad kepada orang tua Camaba yang isinya berkaitan dengan persoalan pembayaaran.

Hal yang dijelaskan tersebut, hingga kini masih menjadi dugaan, namun semua dugaan tersebut memiliki kemungkinan benar setelah nantinya pihak KPK dan Itjen merampungkan investigasinya. ***

Editor: Eko Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x