JURNALPALOPO.COM- Presiden Jokowi klaim Indonesia rugi 180 triliun.
Bahkan Jokowi mengaku heran dengan hal tersebut.
Namun disisi lain Jokowi juga memakluminya.
Baca Juga: Silaturahmi Perbakin Palopo Jelang Muskot, Kapolres Dukung Penuh Kegiatan PRAPORPROV 2025
Diketahui, kerugian tersebut terjadi di bidang kesehatan.
Dimana masyarakat Indonesia sendiri, bak ragu dengan kualitas dan pelayanan tanah air.
Menurut data yang dibeberkan Jokowi, ada satu juta warga Indonesia memilih berobat luar negeri.
Hal ini kemudian jadi pemicu dari kerugian itu.
Jokowi dengan gamblang beberkan hal itu pada Raker Kernas, yang berlangsung di ICE SBD Tangerang.
Dia membeberkan, jika banyak warga Indonesia yang memilih berobat ke Malaysia, Singapura, Jepang dan negara Eropa lainnya.
"Kita (Indonesia) kehilangan 11,5 Miliar USD, kalau dirupiahkan Rp180 triliun hilang,"kata Presiden Jokowi, Rabu, 24 April 2024 lalu.
Baca Juga: Terjawab Alasan Mengapa Pembukaan Pendaftaran CPNS 2024 Belum Dibuka, Ini Penjelasan BKN
Meski mengeluh dengan fenomena tersebut.
Namun Jokowi juga memaklumi semuanya.
Hal itu tidak lepas dari kualitas pelayanan di Indonesia sendiri.
"Pasti ada penyebabnya dan ini harus segera diselesaikan,"tegas Joko Widodo.
Menurut Jokowi, 90 persen bahan farmasi masih diimpor, sedangkan alat kesehatan diangka 52 persen.***