JURNALPALOPO.COM- Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut jadi kandidat kuat Ketum Golkar.
Isu Golkar mulai merebak, sejak Gibran jadi calon wakil Presiden mendampingi Prabowo.
Gibran merupakan kader PDI-P, yang sebelumnya menjabat Wali Kota Solo, lantas akankah dia menerima pinangan Golkar.
Baca Juga: Isu Koalisi Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Menyeruak, BKN Prabowo-Gibran Pesimis Karena Hal Ini
Namun perlu dicatat, jika Gibran telah mundur dari PDIP-P sejak dirinya jadi calon wapres Prabowo.
Menanggapi isu yang berkembang, Gibran Rakabuming Raka memilih menolak dengan cara halus.
Ia menegaskan masih banyak tokoh yang lebih layak dibanding dirinya.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku tidak tahu proses pemilihan ketum di tubuh Partai Golkar.
Baca Juga: Analisis Elektabilitas Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Memimpin, Bakal Satu Putaran?
Gibran percaya masih banyak senior di partai tersebut yang layak menduduki posisi ketum.
“Wah, tidaklah. Biarin senior-senior yang lebih berpengalaman saja,"ujar anak Jokowi itu.
"Saya tidak tahu, ya, proses (pemilihan ketum) di sana seperti apa. Namun, yang jelas masih banyak senior-senior"
"Biar senior-senior atau orang yang berpengalaman saja. Kalau pun arahnya Partai Golkar sekarang menjaring anak muda, ya jawaban saya tetap sama,"tegas Gibran.
Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa Gibran Rakabuming Raka tidak akan jadi Ketua Umum Partai Golkar dalam waktu dekat ini.***