Catat Rekor Utang Tertinggi, Amerika Serikat Malah Santai, Indonesia Utangnya Berapa Yah?

4 Januari 2024, 13:34 WIB
Ilustrasi, utang Amerika Serikat sentuh angka tertinggi, / Thomas Breher

JURNALPALOPO.COM - Utang nasional Amerika Serikat (AS) telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, melampaui 34 triliun dolar AS atau sekitar Rp528,3 ribu triliun.

departemen Keuangan AS merilis laporan yang menjadi sumber tegangannya di Washington yang kini terbagi secara politik.

Pada Juni 2023, anggota parlemen dari Partai Republik dan Gedung Putih telah menyetujui kenaikan batas utang negara hingga Januari 2025 untuk menghindari risiko gagal bayar.

Baca Juga: Kapan dan Apa Saja Persyaratan Kartu Prakerja Gelombang 63? Cek Selengkapnya Disini

Sementara itu, pertumbuhan utang nasional AS telah melampaui proyeksi sebelum pandemi Covid-19, yakni melebihi 34 triliun dolar AS pada tahun fiskal 2029 yang diproyeksikan oleh Kantor Anggaran Kongres pada Januari 2020.

Pandemi yang dimulai pada 2020 telah mempercepat pertumbuhan utang tersebut, menyebabkan penutupan sebagian besar sektor ekonomi AS.

Selama masa pemerintahan Presiden Donald Trump dan Presiden Joe Biden, pemerintah terpaksa meminjam dana besar untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung proses pemulihan.

Namun, peningkatan utang ini terjadi bersamaan dengan lonjakan inflasi yang memicu kenaikan suku bunga, mengakibatkan beban pembayaran utang pemerintah semakin besar.

Baca Juga: Januari Moh Salah Resmi Tinggalkan Liverpool, The Reds Kehilangan Mesin Gol

Meskipun utang nasional AS terus meningkat, saat ini tampaknya tidak menjadi beban bagi perekonomian AS karena investor masih bersedia meminjamkan dana kepada pemerintah federal.

Namun, proyeksi jangka panjang dari Kantor Anggaran Kongres menyebutkan bahwa utang publik akan menyentuh rekor 181 persen dari aktivitas ekonomi AS pada 2053.

Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Indonesia telah merilis data terkait utang Indonesia.

Total utang Indonesia hingga November 2023 mencapai Rp8.041 triliun.

Baca Juga: Asyik, Google Ganti Rugi ke Pengguna, Masing-masing Bisa Dapat Rp77 Juta

Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto, meskipun nominalnya besar, total outstanding utang Indonesia masih dalam batas yang aman.

Dia juga menegaskan bahwa untuk menilai efektivitas utang pemerintah, tidak cukup hanya melihat nominalnya, namun juga memperhatikan indikator lain.

Suminto menjelaskan bahwa rasio utang terhadap PDB saat ini sebesar 38,11 persen, menunjukkan penurunan dari sebelumnya yang mencapai 39,7 persen pada Desember 2022 dan 40,7 persen pada Desember 2021.

Hal ini menandakan perbaikan yang signifikan bagi utang Indonesia. Selain itu, proporsi utang dalam valuta asing (valas) Indonesia turun menjadi 27,5 persen pada November 2023, menunjukkan penurunan dalam risiko nilai tukar (currency risk).

Baca Juga: Rusia Modernisasi Sistem Pertahanan Udaranya, Sekelas UAV Drone Sudah Bukan Ancaman Lagi

Selain itu, rata-rata tenor utang pemerintah Indonesia mencapai sekitar 8,1 tahun, menandakan kestabilan dari sisi risiko refinancing.

Sebanyak 82 persen dari utang pemerintah memiliki suku bunga tetap, sehingga minim terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga di pasar.

Berbagai indikator ini menggambarkan bahwa meskipun Indonesia memiliki utang yang signifikan, risiko yang terkait dengan utang tersebut terkendali.

Seiring dengan hal tersebut, berikut ini 10 negara dengan utang terbanyak di dunia hingga tahun 2023.

Baca Juga: Liverpool Raih Semua yang Terbaik di Paruh Musim, Tertinggi dalam Sejarah EPL

1. Amerika Serikat: US$34 triliun

2. China: US$14 triliun

3. Jepang: US$10,17 triliun

4. Prancis: US$3,14 triliun

5. Italia: US$2,87 triliun

6. India: US$2,70 triliun

7. Inggris: US$2,70 triliun

8. Jerman: US$2,62 triliun

9. Kanada: US$1,81 triliun

10. Brazil: US$1,63 triliun
***

Editor: Arini Binti Rabbi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler