Selain Islam Muhammadiyah, Muncul Lagi Kristen Muhammadiyah, Apa Maksudnya?

29 Mei 2023, 07:00 WIB
Kristen Muhammadiyah disebut telah lahir berdasarkan penelitian Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq /@azaki_khoirudin/Twitter

JURNAL PALOPO - Masyarakat Indonesia khususnya umat muslim tentu sudah tak asing dengan kelompok organisasi Islam Muhammadiyah.

Ya organisasi Muhammadiyah yang didirikan pada tahun 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta ini memiliki misi untuk memperkuat dan memajukan umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan.

Muhammadiyah sendiri berlandaskan pada ajaran agama Islam yang murni dan moderat dengan prinsip-prinsip seperti tauhid, risalah dan akhirat.

Baca Juga: Lakukan Ini untuk Sholat Idul Adha, Rasulullah Lebih Menganjurkannya Daripada di Masjid Nabawi

Namun bagaimana jika saat ini telah muncul Kristen Muhammadiyah ?

Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha disebutkan telah lahir di era saat ini. Lalu apa maksud dan tujuan dari Kristen Muhammadiyah itu sendiri?

Kristen Muhammadiyah ternyata merujuk pada orang Kristen yang menjadi simpatisan Muhammadiyah.

Baca Juga: Kisah Dibalik Hari Raya Idul Adha, Ini Makna dan Sejarahnya : Ketakwaan Nabi Ibrahim dan Ismail Diuji

Hadirnya kelompok ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq.

Dimana penelitian tersebut kemudian disusun dalam buku utuh dengan judul "Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan".

Dalam buku ini menggambarkan situasi toleransi di daerah-daerah terpencil di Indonesia, terutama di daerah 3 T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). 

Baca Juga: Kapan Tanggal Lebaran Idul Adha 2023 Versi Pemerintah Indonesia dan Muhammadiyah ? Ini Jawabannya ...

Daerah-daerah pinggiran Indonesia yang dimaksud adalah Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT); Serui, Papua; dan Putussibau, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Fenomena munculnya KrisMuha dapat dijelaskan oleh adanya interaksi yang intens antara siswa-siswa Muslim dan Kristen dalam lingkungan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah," kata Menurut Ketua LKKS PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq.

Namun, perlu diketahui bahwa interaksi tersebut tidak menghilangkan identitas mereka sebagai penganut agama Kristen yang taat.

Baca Juga: Ketahui Tiga Peristiwa Penting Dibalik Perayaan Tri Suci Waisak, Hari Raya Umat Buddha

Jadi, Kristen Muhammadiyah sendiri bukanlah sebuah ajaran, melainkan sebuah bentuk toleransi beragama antara umat Kristen dan umat muslim khususnya di sekolah sekolah Muhammadiyah yang ada. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: muhammadiyah.or.id

Terkini

Terpopuler