Muncul Isu Politik Identitas di Tengah Survei Elektabilitas Partai Politik Menurun

- 11 November 2020, 09:22 WIB
Sejumlah bendera partai politik nasional yang dipasang di jembatan Pantee Pirak, Kota Banda Aceh
Sejumlah bendera partai politik nasional yang dipasang di jembatan Pantee Pirak, Kota Banda Aceh /ANTARA/Ampelsa

Lalu ada PKB (5,4 persen menjadi 5,1 persen), Nasdem (4,2 persen menjadi 3,6 persen), dan PPP (2,1 persen menjadi 1,9 persen).

Sementara parpol di luar pemerintah lainnya, lanjutnya, juga menurun, yaitu Demokrat (3,9 persen menjadi 3,2 persen) dan PAN (2,3 persen menjadi 1,1 persen).

"PAN makin anjlok setelah pendirinya Amien Rais resmi keluar dan membentuk parpol baru, Partai Ummat," jelasnya.

Selebihnya parpol-parpol papan bawah, yaitu Perindo, Hanura, dan Berkarya hanya berada di angka 0,4 sampai 0,7 persen.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Instrumen Dan Ketahui Tentang Diri Anda

PKPI, PBB, dan Garuda masing-masing 0 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab (22,2 persen/19,4 persen).

Di tengah penurunan elektambilitas partai, muncul isu politik identitas yang cukup populer belakangan ini.

Munculnya isu ini dikarenakan tumbuhnya partai politik baru bernuansa Islam. Paling baru ada partai Masyumi dulunya pernah menjadi nomor dua pemenang pemilu namun akhirnya dibubarkan.

Deklarasi resmi dan rencana pencalonan anggota partai Masyumi, digelar di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 November 2020.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Selain Gejala, Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Menopause

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Galamedia RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah