Network
JURNALPALOPO - Beredarnya isu pelengseran Presiden Jokowi yang akhir-akhir merebak, banyak yang mengaitkannya dengan Gatot Nurmantyo.
Ini dikarenakan adanya anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Namun begitu, Presidium KAMI ini pun angkat bicara terkait isu pelengseran Presiden Jokowi dihubungkan dengan dirinya.
Baca Juga: Wajah Berjerawat? Berikut Rekomendasi Masker Wajah Bebas Jerawat Untuk Anda
Melalui tayangan di kanal Youtube Refly Harun, Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa ia tidak punya apa-apa untuk melengserkan Jokowi.
Penegasan ini bermula dari perkataan Refly Harun yang menyebutkan ada tokoh besar yang dikenal Gatot Nurmnantyo sebagai aktor yang ingin melengserkan presiden Jokowi.
“Ada juga yang mencurigai bahkan pernah disampaikan ini mohon maaf rekan saya Boni Hargens, ada kelompok-kelompok yang ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi.
"Salah satu yang dituding waktu itu nama pak Gatot belum ada, tapi nama rekan mas Gatot, Din Syamsuddin, mulai disebut-sebut,” ujar Refly Harun di kanal YouTube miliknya pada Minggu, 18 Oktober 2020.
Baca Juga: Beberapa Idol K-Pop Ini Ternyata Sering Menciptakan Lagu Untuk Penyanyi Lain
Menjawab hal itu, Gatot Nurmantyo menegaskan jika dirinya dan Din Syamsuddin tidak memiliki apa-apa untuk melengserkan Jokowi dari kedudukannya saat ini seperti dikutip dari Mantra Sukabumi berjudul Gatot Nurmantyo Angkat Bicara Terkait Pelengseran Jokowi: Saya Sudah Rakyat Biasa, Pensiunan Tentara.
“Sebenarnya kalau kita ingin melihat saya, Prof. Din Syamsuddin punya apa? Saya sudah rakyat biasa, pensiunan tentara kemudian Prof.
"Din juga bukan ketua PP Muhammadiyah terus tidak punya anak buah, bagaimana caranya menggulingkan pemerintahan?,” ujar Gatot Nurmantyo.
Gatot juga mempertanyakan apakah dirinya ada indikasi untuk melakukan pelengseran atau menggulingkan Presiden Jokowi.
“Nah kemudian apakah saya ada indikasi untuk itu? Inikan permasalahannya adalah sejak KAMI deklarasi di Tugu Proklamasi tiba-tiba ada banner yang mengatakan turunkan Jokowi terus di depannya ada demo jadi seolah-olah dicap. Yang masang siapa saya tidak tahu,” lanjutnya.
Baca Juga: Ratusan Jiwa Terisolir Akibat Banjir Bandang di Palopo, Warga Kesulitan Peroleh Air Bersih
Dari situlah kemudian lanjut Gatot dalam setiap acara KAMI selalu ada kegaduhan dan tudingan yang macam-macam.
"Setiap ada acara KAMI selalu ada keramaian, seolah-olah KAMI itu sesuatu yang berbahaya. Berbanding terbalik dengan tujuan KAMI lakukan, jadi ini sesuatu yang membuat saya ketawa saja," pungkasnya.***
(Mantra Sukabumi/Andriana)
