Organisasi Anak Muda Inginkan Pemerintah Bertindak Tegas Larangan Iklan Rokok

- 19 Agustus 2020, 21:14 WIB
Ilustrasi merokok.
Ilustrasi merokok. /pixabay/Myriams-Fotos

Sementara Presiden Global Cigarette Movement (9CM) Janitra Hapsari mengatakan hampir semua iklan dan promosi rokok di Yogyakarta mencantumkan harga rokok per batang.

"Harga rokok batangan yang murah dan dipromosikan kepada remaja menjadikan mereka terdorong untuk membeli. Akses yang mudah dan harga yang murah menjadikan rokok terjangkau oleh anak-anak," kata Janitra.

Berdasarkan riset yang dilakukan 9CM di Yogyakarta, 78,9 persen iklan dan promosi rokok mencantumkan harga rokok per batang, sementara 18,5 persen mencantumkan harga per bungkus, dan 2,6 persen mencantumkan harga per batang sekaligus per bungkus.

Sebagai salah satu barang kena cukai, Janitra mengatakan rokok merupakan barang yang konsumsinya perlu dikendalikan karena memiliki dampak buruk bagi kesehatan, pelestarian lingkungan serta ekonomi.

Baca Juga: Viral di Twitter Sosok 'Bu Tejo', Berikut 4 Fakta Film Tilik yang Penuh dengan Gosip Ibu-ibu

"Karena itu, pemerintah perlu melarang total penjualan rokok batangan dan menaikkan tarif cukai setinggi-tingginya untuk menjauhkan akses anak terhadap rokok," tuturnya.

Lentera Anak mengatakan seminar daring bertajuk "Suara Anak Muda untuk Selamatkan Bonus Demografi". Selain Renaldo dan Janitra, anak muda lain yang juga menjadi pembicara adalah pegiat Forum Anak Kota Solo Desiana Indah Prameswari dan Ketua Forum Anak Nasional Tristania Faisa Adam.

Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Rama PS Fauzi dan Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Woro Srihastuti Sulistyaningrum hadir sebagai penanggap.***

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah