Menhan Prabowo jadi Menteri dengan Kinerja Terbaik di Kabinet Indonesia Maju

- 5 Agustus 2020, 09:29 WIB
Menhan Prabowo. /Antara via Warta Ekonomi/Aditya Pradana Putra
Menhan Prabowo. /Antara via Warta Ekonomi/Aditya Pradana Putra /

JURNALPALOPO.COM - Salah satu lembaga survey, Akuratpoll merilis hasil survei yang dilakukannya terhadap kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Hasil survei menyebutkan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan skor 6,57 dari skala 1-10.

Di posisi kedua, menteri dengan kinerja baik, ada nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dengan skor 6,44 dan disusul Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dengan skor 6,25.

Baca Juga: Kapolri Lakukan Mutasi di Tubuh Polri, Salah Satunya Kapolda Sulawesi Selatan

Baca Juga: Prabowo Diprediksikan Kalah pada Pilpres 2024, Puyono : Pilpres masih jauh

"Kemudian, di posisi keempat ada nama Menteri BUMN Erick Thohir dengan skor 6,24 dan Menko Polhukam Mahfud MD 6,22," kata Direktur Eksekutif Akuratpoll Adlan Nawawi dalam rilis surveinya yang ditayangkan secara daring, Selasa 4 Agustus 2020.

Selanjutnya ada  nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim  dengan skor yang diperoleh 6,21. Selanjutnya ada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang menyusul di bawahnya dengan skor 6,16.

Dilansir Warta Ekonomi dari Okezone, selain itu, ada juga nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju yang penilaian kinerjanya rendah.

Yang pertama ada nama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ida Fauziah dengan skor 5,78.

Baca Juga: Tertangkapnya Djoko Tjandra sebagai Bukti Keseriusan Penegakan Hukum Jokowi-Polri

Baca Juga: Bahas Kabinet, Airlangga Sowan ke Prabowo

Kemudian ada empat menteri nilai terendah yang sama-sama tercatat memiliki skor 5,80. Keempatnya adalah Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Survei dilakukan terhadap 1.210 orang responden yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan multistage random sampling.

Margin of error dalam survei tersebut mencapai 2,8 persen pada selang kepercayaan 95 persen dan proses survei yang dilakukan pada 15-24 Juli 2020.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x