Memasuki Idul Adha, Ketua TP PKK sebut Daging yang di Sembelih Harus Penuhi Kriteria ASUH

- 26 Juli 2020, 14:06 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin.
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin. //humas pemprov sulsel/

JURNALPALOPO.COM - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Lies F Nurdin baru-baru ini menghadiri kegiatan Webinar Keamanan Pangan Daging Kurban di Era Pandemi Covid-19 bersama pengurus PKK Se-Sulsel yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu, 25 Juli 2020.

Pada kesempatan itu, dia mengimbau agar masyarakat memperhatikan keamanan pangan daging kurban serta proses penyembelihan di era pandemi Covid-19.

“Kita sebentar lagi akan mengadakan kurban, dan kita semua harus tahu, apa yang akan kita berikan harus yang terbaik. Daging yang disembelih harus memenuhi kriteria ASUH, yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal,” jelasnya.

Baca Juga: BKN Lakukan Sosialisasi Persiapan SKB, Seleksi CPNS 2019 akan Dilanjutkan

Selain itu, Lies juga mengajak kepada seluruh kader PKK, agar bisa memberi contoh kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, khususnya memasuki hari raya Idul Adha, yang jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020 mendatang,

“Di masa pandemi ini, kita kembali akan memasuki hari raya besar Idul Adha, PKK harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk tetap menggunakan protokol kesehatan," katanya.

"Di beberapa daerah mungkin sudah ada yang akan melaksanakan Salat Ied berjamaah di masjid, mohon imbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sulsel, drh. Lina Saking hadir pula dalam kegiatan webinar ini, menjelaskan prinsip protokol keamanan penyembelihan hewan kurban di masa pandemi.

Baca Juga: Raih Kemenangan Besar 3-0 atas Atalanta, Inter Milan Naik Posisi 2 Klasemen

“Kita wajib memastikan kesehatan personil dan hewan yang akan disembelih, penerapan protokol kesehatan, kewaspadaan dini terhadap penularan dan memerhatikan kebersihan lingkungan,” jelas Lina Saking.

Dilansir dari Humas Provinsi Sulsel, Lina juga menegaskan agar masyarakat untuk tidak berkumpul di area penyembelihan yang dilakukan nantinya.

“Jadi masyarakat yang memiliki hewan kurban yang akan disembelih maupun masyarakat yang akan menerima hewan kurban tidak perlu berkumpul di area penyembelihan, tetap taati protokol kesehatan secara tertib,” jelas Lina.

Dan berdasarkan data organisasi pangan dunia FAO yang dipaparkan pada webinar ini, hewan potong baik sapi, kerbau, kambing dan unggas tidak berpotensi terinveksi virus Covid-19.

Baca Juga: Polrestabes Bandung periksa Irwansyah terkait Laporan Medina Zein

Juga belum ada bukti bahwa virus Covid-19 dapat ditularkan dari hewan potong ke orang dan sesama hewan ternak.

“Sehingga yang benar-benar perlu diperhatikan adalah kriteria ASUH tadi, proses penyembelihan, jika seluruh kriteria ini terpenuhi maka daging aman dikonsumsi,” tutur Lina.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah