Network
JURNALPALOPO.com - Gempa bumi sekitar pukul 05.55 Wib dirasakan oleh Warga Kota dan Kabupaten Sukabumi, Selasa 7 Juli 2020.
Gempa bumi yang diketahui berkekuatan 6.1 magnitude membuat warga sempat panik, tapi mereka kembali tenang setelah kondisi goyangan gempa bumi berhenti.
"Goyangan gempa bumi cukup besar, kami langsung cepat berlarian keluar rumah," kata Ratna warga Perum Sukaraja Regency Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Peduli Bencana Tanah Longsor, HMI Cabang Palopo Salurkan Bantuan
Baca Juga: Cerita di Balik Viralnya Video Longsor di Battang Barat, Histeris Hingga Bergegas Mencari Jaringan
Baca Juga: Galang Dana untuk Korban Longsor, Aliansi Masyarakat Batu Mancani: Ini Murni dari Hati Pemuda
Dikatakan Ratna gempa bumi terjadi saat ingin melakukan aktivitasnya, yang diperkirakan hanya berlangsung beberapa detik.
"Gempa bumi saat kami akan memulai aktivitas, kami sempat keluar rumah dan berkumpul di lahan yang sedikit luas untuk mengantisipasi ada gempa bumi susulan," katanya.
Dilansir dari laman Pikiran-rakyat.com yang telah tayang berjudul Warga Sukabumi Lari Berhamburan Rasakan Guncangan, Pusat Gempa Bumi Berada di Jawa Tengah.
Hal yang serupa dirasakan pula oleh warga di Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Bakar. Dia merasakan cukup kuat, membuat mereka harus keluar rumah.
Baca Juga: Longsor Susulan, Tanah Tergerus dari Km 24 hingga Km 21 Battang Barat
Baca Juga: Peduli Longsor Battang Barat, Musisi Jalanan Galang Dana dari Warung ke Warung
Baca Juga: PMKRI Cabang Palopo Salurkan Bantuan Sosial Bagi Warga Terdampak Longsor di Battang Barat
"Saya langsung keluar rumah karena getaran cukup kuat. Banyak warga diluar rumah yang tengah lari pagi sempat berhenti," katanya.
Kendati itu, BMKG telah mengelar rilis adanya getaran gempa bumi berkekuatan 6.1 magnitude yang berlangsung pukul 05.54.44 di lokasi 6.12 LS dan 110.55 BL, 53 Km Barat laut Jepara Jawa Tengah. Tapi belum diyakini adanya keterkautan getaran gempa di Sukabumi.
"Kami masih belum mengetahui adanya dampak gempa bumi di Sukabumi. Kami masih terus melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan dan memerintahkan para relawan untuk melakukan penyisiran," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasional, BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.*
(Penulis : Ahmad Rayadie)
