Karma Ferdy Sambo, Napoleon Bonaparte Minta 1 Sel hingga Pengusutan Kembali Tragedi KM 50

- 15 Agustus 2022, 14:00 WIB
Napoleon Bonaparte mantan jenderal yang sering sindir Ferdy Sambo
Napoleon Bonaparte mantan jenderal yang sering sindir Ferdy Sambo /Instagram Napoleon Bonaparte dan Humas Polri/

JURNAL PALOPO - Karma Ferdy Sambo, Napoleon Bonaparte Minta 1 Sel hingga Pengusutan Kembali Tragedi KM 50.

Mantan Irjen Polisi, Napoleon Bonaparte meminta satu sel dengan Ferdy Sambo, otak pembunuhan Brigadir J.

Napoleon Bonaparte dijebloskan ke penjara karena dilaporkan Ferdy Sambo atas kasus suap pada tahun 2020 silam.

Baca Juga: Jadwal Rilis, Prediksi dan Tempat Nonton Ao Ashi Episode 19, Aoi akan Tampil di Tim A, Tachibana Down

Kabar Napoleon minta satu sel dengan Ferdy Sambo heboh di media sosial saat diunggah oleh akun instagram @rumpi_gosip.

Sejumlah pihak mengamini keinginan Napoleon tersebut yang diduga ingin membalaskan dendamnya dua tahun silam.

Hal tersebut lantaran Ferdy Sambo yang kala itu membocorkan kasus suap yang Ia lakukan hingga mendekam di tahanan.

Jika jadi, ini akan menjadi pertemuan kawan lama satu institusi di dalam sel Bareskrim Polri.

Baca Juga: Babak Baru Pegawai Alfamart Vs Ibu Pencuri Coklat, Hotman Paris Siap Beri Bantuan

Selain menjadi otak pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo juga disebut-sebut punya peran dalam tragedi KM 50.

Hal ini diungkap Alamsyah Hanafiah, pengacara Habib Rizieq terkait tragedi KM 50 di podcast Refly Harun.

Menurutnya, sekarang adalah momen yang bagus untuk kembali menuntut pengusutan tewasnya enam laskar FPI pada tragedi KM 50.

Pasalnya tragedi tersebut belum sepenuhnya tuntas, ditambah lagi Ferdi Sambo yang menjadi tersangka di kasus Brigadir J punya peran di tragedi KM 50.

Baca Juga: Inisiatif Jadi Model Kantor, Karyawan Kawan Lama Group Justru Alami Pelecehan Seksual, Suami Ngamuk

Sehingga wajar jika publik ingin tahu atau ingin segera tragedi KM 50 cepat diselesaikan.

Tragedi KM 50 sendiri terjadi di tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam orang Laskar FPI.

Tragedi ini menarik perhatian publik khusunya umat muslim di Indonesia. Publik menyayangkan proses penegaakan hukum untuk KM 50 terasa ganjil.

Sebagian menduga ada kepentingan segelintir orang yang membuat tragedi tersebut terjadi.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x