Network
Belakangan baru diketahui bahwa yang ditanda tangani Bripda LL Hutabarat adalah dokumen autopsi Brigadir J.
Tewasnya Brigadir J mendapat banyak sorotan karena dinilai terdapat kejanggalan salah satunya dari pengamat Kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto.
Menurut Bambang, sisi janggal dari kematian Brigadir J justru terletak pada aksi pelecehan.
Baca Juga: Barca Gila! Pelatih Bayern Munchen Frustasi Mesin Golnya Dibajak Klub dengan Hutang Menggunung
Pelecehan jelas akan punya peluang lebih besar di luar rumah ketimbang di rumah dinas.
"Menjadi sangat aneh bila tiba-tiba pelaku menjadi berubah dan berani melecehkan istri pimpinan di rumah dinas, terlebih ada anggota polisi yang berjaga di kediaman," tukasnya.
Sebagai informasi, Brigadir J memiliki tugas sebagai sopir dinas istri Irjen Sambo.
Menurut keterangan pihak kepolisian, Brigadir J sempat melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Sambo.
Baca Juga: Kepingan Terakhir Persija Jakarta Ditemukan, Pemain Timnas Bahrain Lengkapi Trio Eropa
Usai melakukan pelecehan, Brigadir J lantas menodongkan senjata ke arah istri Irjen Sambo yang berujung pada aksi baku tembak dengan Bharada E yang menyebabkan Brigadir J tewas di tempat.***
