Network
JURNAL PALOPO - Sempat Diminta Tanda Tangan Berkas Autopsi, Adik Brigadir J Justru Dimutasi.
Kondisi adik Brigadir J, Bripda LL Hutabarat kini tengah menjadi sorotan.
Kabarnya Bripda LL Hutabarat dimutasi dari tempat kerjanya di Mabes Polri menuju Jambi.
Baca Juga: Tes IQ: Uji Tingkat Fokus Anda, Hanya 1 dari 100 Orang yang Bisa Menemukan Keganjilan Dalam 5 Detik
Kabar ini dikonfirmasi Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.
"Ya, sudah dimutasi ke Polda Jambi," pungkas Dedi.
Sebelumnya diketahui, tepat di hari kematian Brigadir J, Bripda LL Hutabarat mendapat panggilan menuju RS Polri.
Menurut keterangan kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, saat kematian sang kakak, Bripda LL Hutabarat diminta seorang pejabat Polri untuk menandatangani berkas yang tidak diketahui apa isinya.
Baca Juga: Jadwal dan Tempat Nonton Isekai Yakkyoku Episode 3, Apakah Pharma Bisa Menyembunyikan Rahasianya?
Tanpa isi yang jelas, Bripda LL Hutabarat pun patuh melaksanakan perintah tersebut.
Belakangan baru diketahui bahwa yang ditanda tangani Bripda LL Hutabarat adalah dokumen autopsi Brigadir J.
Tewasnya Brigadir J mendapat banyak sorotan karena dinilai terdapat kejanggalan salah satunya dari pengamat Kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto.
Menurut Bambang, sisi janggal dari kematian Brigadir J justru terletak pada aksi pelecehan.
Baca Juga: Barca Gila! Pelatih Bayern Munchen Frustasi Mesin Golnya Dibajak Klub dengan Hutang Menggunung
Pelecehan jelas akan punya peluang lebih besar di luar rumah ketimbang di rumah dinas.
"Menjadi sangat aneh bila tiba-tiba pelaku menjadi berubah dan berani melecehkan istri pimpinan di rumah dinas, terlebih ada anggota polisi yang berjaga di kediaman," tukasnya.
Sebagai informasi, Brigadir J memiliki tugas sebagai sopir dinas istri Irjen Sambo.
Menurut keterangan pihak kepolisian, Brigadir J sempat melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Sambo.
Baca Juga: Kepingan Terakhir Persija Jakarta Ditemukan, Pemain Timnas Bahrain Lengkapi Trio Eropa
Usai melakukan pelecehan, Brigadir J lantas menodongkan senjata ke arah istri Irjen Sambo yang berujung pada aksi baku tembak dengan Bharada E yang menyebabkan Brigadir J tewas di tempat.***
