Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri depan Gereja Katedral Makassar adalah Jaringan Ansharut Daulah (JAD)

- 29 Maret 2021, 16:29 WIB
Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri depan Gereja Katedral Makassar  adalah Jaringan Ansharut Daulah (JAD)
Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri depan Gereja Katedral Makassar adalah Jaringan Ansharut Daulah (JAD) /Kalhh / Pixabay /

JURNALPALOPO- Terduga pelaku bom bunuh diri didepan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021, kini telah terungkap. 

Dua orang pelaku bom bunuh diri, satu diantaranya telah diketahui indentitasnya, yaitu berjenis kelamin laki-laki berinisial L. Hal ini diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Sedangkan satu pelaku terror lainnya, belum diketahui identitasnya, namun pelaku tersebut berjenis kelamin perempuan.

Baca Juga: 7 Efek Buruk Pada Kesehatan Jika Menggunakan Sepatu Hak Tinggi Setiap Hari

Baca Juga: Diskon Hingga 90 Persen PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Selain Stres, Ternyata 3 Gaya Rambut Ini juga Menyebabkan Sakit Kepala, Simak Tips Melindunginya

“ada dua orang tersangka, yang pertama L diketahui melalui sidik jari yang identic, sedang yang satunya masih diidentifikasi. L juga kelompak JAD yang berkaitan dengan peristiwa pengeboman Gereja Katedral Jolo, Filipina 2018," ucap Jenderal Listyo.

Pelaku berinisial L ini merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang juga memiliki keterkaitan atas peristiwa pengeboman di Gereja Katedral Jolo, Filipina pada tahun 2018 silam. 

Kedua pelaku saat menjalankan aksinya menggunakan sepeda motor matic Honda keluaran 2014, dengan nomor polisi DD 5984 MD. 

Pelaku bom bunuh diri menggunakan bom berjenis bom panci (pressure cooker) dalam menjalankan aksinya, yang mengakibatkan 20 orang menjadi korban dalam ledakan tersebut.

Baca Juga: Tumbuh di Semak-semak, Inilah 6 Manfaat Daun Afrika yang Luar Biasa untuk Kesehatan

Baca Juga: Update Ledakan Kilang Minyak Balongan Pertamina, 23 Orang Alami Luka dan 520 Warga Diungsikan

Baca Juga: Tes Kepribadian: Keberuntungan Anda di Bulan April dapat Diungkapkan dari Gambar yang Terlihat Pertama

“Ledakan ini adalah ledakan suicide bomb dengan menggunakan jenis bom panic,”ucap Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Bom panci bukanlah bom biasa, walaupun alat yang digunakan merupakan panci yang berukuran 6 liter, dan juga dikenal dengan panci presto. Efek dari ledakan bom ini mampu merusak organ dalam dan merusak pendengaran, serta dapat menimbulkan trauma.

Panci tersebut dirancang dengan kedap udara dan disii beragam jenis bahan peledak dengan tambahan partikel lain, seperti, besi atau logam, kaca, paku, kabel, ball bearing hingga laher (bantalan peluru), dan jika ditambahkan bahan pendukung lainnya, bom panci dapat dikendalikan dengan jarak jauh.

Sejauh ini polisi masih terus melacak jaringan pelaku untuk mengidentifikasi pelaku lainnya.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah