11 Orang Penghuni Kantor DPRD Bali Dinyatakan Positif Covid-19

18 September 2020, 22:58 WIB
Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama (tengah) didampingi Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry mengumumkan anggotanya yang terpapar Covid-19 /ISTIMEWA/DENPASAR UPDATE

JURNALPALOPO.COM- Sempat dinyatakan baik-baik saja, kini 11 orang penghuni kantor DPRD Bali dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini setelah 9 orang anggota DPRD dan dua orang staf dewan, dipatikan terinfeksi pandemi Covid-19.

Dikutip dari laman Denpasar Update.com, dengan judul "Duh!, Sembilan Anggota DPRD Bali Terpapar Covid-19, Ini Sebabnya" Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama membenarkan hal tersebut.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Baca Juga: Selamat! Akhirnya Irish Bella Lahirkan Anak Pertama yang Di Beri Nama Air

Menurutnya, hal ini terungkap berdasarkan hasil swab tes kepada para anggota dewan beberapa waktu lalu.

"Hasil tes anggota dewan yang baru ini reaktif, makan kita lakukan pembatasan work from home (WFH), kemudian staf dikurangi sambil bersih-bersih dikantor itu,"ungkap Nyoman Adi Wiryatama, Jumat 18 September 2020.

Ia menuturkan, sejauh ini belum bisa dipastikan asal penularan penularan virus tersebut, apakah kluster kantor atau disebabkan hal yang lain.

Namun menurutnya, ada beberapa anggota dewan yang terjangkit ternyata baru datang dari Ibukota Jakarta atapun melaksanakan reses yang turun ke masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (Dapil).

Baca Juga: Baru Rilis di Indonesia, Ini Perbedaan Realme 7 dan 7i yang Wajib Anda Ketahui

Baca Juga: Ini Nih Penyebab Pekerja Belum Juga Dapat Bantuan Subsidi Upah dari Pemerintah

"Ada beberapa yang datang dari Jakarta yang memang semua reses kemarin. Reses kami itu sudah ikut prokol kesehatan protap sudah dilakukan,"

"Sudah jauh-jauh tidak berdekatan. Pak Adnyana itu seger oger dia, tidak ngerti kita. Budi utama bisa nyetir batuk juga tidak, tapi lab menyatakan demikian. Kami suruh isolasi semua sekarang,"ujarnya.

Sementara itu, untuk identitas anggota dewan yang terjangkit virus, Nyoman Adi Wiryatama mengaku sembilan orang dewan ini berasal dari lintas fraksi.

Meski demikian, aktifitas dewan tetap berjalan, seperti kunjungan dari dewan di luar Bali diterima di tempat lain tidak di ruangan tertutup. Kegiatan dinas keluar daerah juga tidak ada karena keadaan covid yang semakin mengganas.

Baca Juga: SBS Drama Awards Bakal Digelar Desember, Berikut Drama yang Jadi Perbincangan Netizen

Baca Juga: Kontrak dengan SidushQ Berakhir, Kim Yoo Jung Dikabarkan Gabung Awesome ENT

"Yang lain juga kami swab karena kemarin alatnya kurang jadi kami usahakan semua anggota dewan wajib swab dan rapid tes," paparnya.

Terpisah, pihak sekretariat DPRD Bali memilih mengambil keputusan untuk melakukan pembatasan aktivitas.

Selain karena adanya beberapa anggota dewan yang diduga terpapar Covid-19, pembatasan tersebut disesuaikan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 487/GugasCovid19/1X/2020 yang belum lama ini disebarkan.

“Untuk sementara waktu, agenda dewan maupun aktivitas sekretariat dibatasi. Maksimal staf di kesekretariatan 25 persen dari total jumlah pegawai. Kami sesuaikan dengan menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur,” jelas Gede Suralaga.

Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Menyimpan Makanan di Kulkas, Berikut Makanan yang Tidak Boleh di Simpan ke Kulkas

Baca Juga: Kabar Gembira, Kemnaker Siap Salurkan Bantuan Subsidi Pekerja Tahap IV ke 2,8 Juta Penerima

Mengenai pembahasan APBD Induk 2021, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kapan agenda pembahasan sampai dengan pengesahan lewat sidang paripurna akan dilaksanakan.

Mereka masih menunggu pengajuan dari pihak eksekutif atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

“Kalau pembahasan APBD Induk 2021 belum. Dewan masih menunggu dari Timur (Pemprov Bali). Ini yang kemungkinan pembahasannya akan dilaksanakan secara virtual. Termasuk untuk pengesahannya nanti,” pungkasnya.***

(Denpasar Update/I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya)

Editor: Naswandi

Sumber: DENPASARUPDATE

Tags

Terkini

Terpopuler