Kunjungi Korban Bencana Banjir Bandang Luwu Utara, Nurdin Abdullah : Masalahnya Adalah Huntap

27 Agustus 2020, 18:40 WIB
Gubernur Sulsel saat melaporkan perkembangan kondisi Luwu Utara pasca banjir bandang. /pemprov sulsel

JURNALPALOPO.COM - Pasca banjir Bandang yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Luwu Utara, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, terus melakukan peninjauan.

Nurdin Abdullah melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau progress penanganan bencana banjir di Dusun Panampung, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.

“Sudah keempat kalinya saya mengunjungi Luwu Utara, dan ternyata harapan masyarakat adalah masalah hunian tetapnya", ucap Nurdin.

Baca Juga: Joe Taslim Beradu Peran dengan Jan Hyuk dalam Film The Swordsman

Baca Juga: TvN Rilis Teaser Drama Star Up yang Akan Tayang September, Ini Sinopsisnya

Baca Juga: Sebanyak 10,8 Juta Rekening Sudah Divalidasi Terima Subsidi Upah pada Gelombang Pertama

Sambungnya "Oleh karena itu, kita putuskan tadi di lapangan untuk membangun 50 hunian tetap. Ini supaya memancing kementrian untuk segera ikut karena sudah menjanji. Anggaran untuk 50 hunian tetap ini dari pemerintah provinsi. Lahannya juga sudah disediakan oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

Dan disaat hadiri acara Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Tahun 2019-2020 KPK, di Jakarta, Gubernur Sulsel menyempatkan bertemu dengan Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono.

Nurdin Abdullah melaporkan langsung perkembangan pembangunan hunian tetap untuk masyarakat Masamba, Luwu Utara, kepada Menteri PUPR sebagaimana diberitakan Humas Prov Sulsel.

Tak hanya melaporkan keadaan pembangunan hunian tetap bagi masyarakat Masamba yang terkena musibah banjir bandang belum lama ini, dia juga melaporkan juga progres pembangunan jalan dan pembangunan sejumlah fasilitas lainnya di Sulsel.

Baca Juga: Hore, Dukung Pendidikan Jarak Jauh, Guru-siswa, Mahasiswa-Dosen Bakal Dibantu Kuota Internet Gratis

Baca Juga: Ingin Mengerti Wanita? Kenali 5 Bahasa Tubuh Mereka

 

“Saya ingin bangun hunian tetap 50. Nanti yang membedakan adalah luasnya ini tipe 36. Hunian tetap sekarang, Pemprov yang bangun. Kita lagi menunggu dijanjikan oleh PUPR,” jelasnya, Rabu, 26 Agustus 2020.

Ia mengaku sinergi dilakukan juga bersama pemerintah pusat, misalnya dengan Kementerian PUPR dalam mengatasi bencana yang terjadi di Luwu Utara. Seperti perbaikan akses jalan dan pembangunan hunian untuk korban banjir.

“Menteri yang sangat care, bahkan kami tidak pikirkan yang beliau pikirkan. Setiap ada bencana, beliau langsung turun ke lapangan dan membagi tugas. Nah inilah bentuk sinergi yang saya sebutkan tadi,” tuturnya.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler