JURNALPALOPO.COM - Pernyataan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang mengatakan ekonomi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meroket mendapat respon dari Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily.
Menurut Ace, kondisi ekonomi saat ini tidak hanya dialami oleh Indonesia. Bahkan negara-negara besar ikut menerapkan pembatasan sosial.
"Pernyataannya Mas Ibas sangatlah tidak tepat membandingkan perkembangan ekonomi di era saat pandemi COVID-19 dengan kondisi normal di era Presiden SBY," katanya kepada wartawan, Jumat 7 Agustus 2020.
Baca Juga: Erick Thohir : PNS-Pegawai BUMN tidak dapat Bantuan Rp600 Ribu
Baca Juga: Demokrat Tanggapi Dingin Isu AHY Masuk Kabinet
Baca Juga: Dijadwalkan Cair Agustus 2020, Simak Fakta - Fakta Gaji ke- 13 yang Bakal Cair
"Pernyataannya terkesan seperti kurang wawasan yang seharusnya disertai dengan melihat dan membandingkan data-data perekonomian yang saat ini dan yang dialami negara-negara lain," imbuhnya.
"Presiden Jokowi sendiri telah berusaha untuk terus mengambil kebijakan sangat serius. Presiden Jokowi sejak awal menyeimbangkan antara rem dan gas dalam menjaga stabilitas ekonomi, menyeimbangkan antara penanganan kesehatan dan upaya pemulihan ekonomi," ucapnya.
Dilansir dari Warta Ekonomi, Ace juga mengatakan bahwa Jokowi memiliki strategi dengan terus mendorong belanja pemerintah.
"Pada Q2 ini konsumsi pemerintah tumbuh 22% qtq," kata Ace.
Baca Juga: Tingkat Kematian Nakes di Indonesia Berada di Posisi Tiga Dunia, Ini Tanggapan Jubir Satgas Covid-19
Baca Juga: Kapolri Lakukan Mutasi di Tubuh Polri, Salah Satunya Kapolda Sulawesi Selatan
Baca Juga: Menko PMK Sebut Penyebab Keluarga Miskin Baru Akibat Pernikahan Sesama Miskin, Ini Tanggapan DPR RI
"Coba lihat data-data dari negara lain tentang pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua. Misalnya, Singapura mengalami -12,6%, Jerman 10,1%, Amerika Serikat 32,9%, dan negara-negara lainnya yang telah mengalami resesi," jelas Ace.
Karena itu, ia mengatakan bahwa Jokowi terus bekerja keras memulihkan ekonomi.
"Oleh karena itu, Pemerintah Jokowi masih terus berusaha memulihkan ekonomi disertai dengan penanganan kesehatan secara seimbang agar keselamatan warga tetap menjadi prioritas," ucapnya.***