Dinasti Politik, Ipar Jokowi Mundur dari Pencalonannya di Pilkada Gunungkidul

30 Juli 2020, 08:32 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto Instagram Presiden Jokowi /

JURNALPALOPO.COM - Isu dinasti politik marak diberitakan di berbagai platform media. Terbaru adalah pencalonan Gibran Rakabuming sebagai calon Walikota Solo.

Selain Gibran, menantu dan ipar Jokowi, Bobby Nasution dan Wahyu Purwanto juga maju di Pilkada Medan dan Gunungkidul.

Namun berbeda dengan anak dan menantu Jokowi, Presiden Jokowi justru melarang iparnya untuk maju di Pilkada Gunungkidul.

Baca Juga: VS Dikaitkan dengan PAN, Ketum Zulkifli : Bukan Kader PAN

Pelarangan tersebut diminta langsung Jokowi kepada suami dari adik perempuannya, Iit Sriyantini. Jokowi minta iparnya untuk mundur dari pencalonannya sebagai Bupati Gunungkidul.

Selain itu, Jokowi juga meminta Ketua Umum NasDem Surya Paloh agar tak memberikan rekomendasi ke adik iparnya itu. 

Dilansir Warta Ekonomi dari Rakyat Merdeka, Kabar tersebut dibenarkan Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate. Menurut dia, Jokowi langsung berbicara dengan Surya Paloh terkait pencalonan Wahyu.

“Akhirnya Pak Surya Paloh tidak melanjutkan pencalonan Pak WP dalam Pilkada Gunungkidul,” katanya, kepada wartawan, kemarin.

Baca Juga: Vale Rombak Jajaran Petinggi dan Rekrut Rudiantara setelah Resmi jadi Milik Negara

Menurut Johnny, NasDem telah menyiapkan strategi pemenangan dan tim sukses serta relawan untuk Wahyu. Tim bernama Ponco Manggolo itu juga sudah bekerja di akar rumput.

“Atas pertimbangan Pak Jokowi, NasDem menghormatinya dan tidak melanjutkan pencalonan Pak Wahyu,” sebut Menteri Komunikasi dan Informatika itu. 

Selain pertimbangan Jokowi, sambung Johnny, NasDem juga memperhatikan pendapat yang berkembang di ruang publik. Belakangan ini, publik menyoroti maraknya politik kekerabatan di Pilkada 2020.  

Wahyu sendiri sudah menyatakan mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul, Minggu 26 Juli. Dia diperintahkan untuk mengubah arah kegiatan yang selama ini dilakukannya menjadi kegiatan sosial.

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Dijadwalkan Jadi Imam Sholat Idhul Adha di Masamba, Luwu Utara

“Mungkin Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh melihat potensi saya yang tidak di politik,” ucap Wahyu. 

Dia manut dengan keputusan yang ditentukan Jokowi dan Surya Paloh. Dia meyakini, pengalaman keduanya dalam bidang politik jauh lebih mapan dibanding dirinya.

“Kalau dalam keluarga sering bertemu (Jokowi) pastinya. Tapi kalau untuk arahan ini sifatnya khusus,” ucap Wahyu.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler