Disinyalir Berada di Malaysia, MAKI Minta Jokowi Turun Tangan Pulangkan Djoko Djandra

19 Juli 2020, 18:20 WIB
Ilustrasi buronan. //Pixabay/Gerd Altmann

JURNALPALOPO.COM - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, meminta Presiden Joko Widodo turun tangan memulangkan Djoko Sugiarto Tjandra, terdakwa kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.

"Ini memang harus Presiden yang menangani karena level negara. Tidak bisa kemudian Jaksa Agung yang datang ke sana, diketawain," katanya dalam diskusi virtual bertajuk Ironi Djoko Tjandra & Tim Pemburu Koruptor pada Sabtu 18 Juli 2020.

Dia meyakini bahwa Jokowi bisa membawa pulang buronan tersebut untuk kembali ke Tanah Air karena yang bersangkutan di ketahui berada di Malaysia dan disinyalir sudah menjadi warga negara kelas I.

Baca Juga: Curhatan Prabowo, Hashim Kaget Mendengar Sang Kakak Kembalikan Uang Rp 50 Triliun

 

Dalam kasus ini, dia berkaca pada kasus pembunuhan Kim Jong Nam yang menyeret warga negara Indonesia (WNI) Siti Aisyah.

Saat itu, Jokowi berhasil melobi Jaksa Agung Korea Utara untuk memulangkan Siti Aisyah ke Indonesia.

Dulu Siti Aisyah yang dituduhkan meracun kakak Presiden Korut bisa dipulangkan karena campur tangan Presiden Jokowi.

Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya oleh Pikiran Rakyat Tasikmalaya dengan judul Minta Jokowi Turun Tangan Bawa Pulang Djoko Tjandra, MAKI: Jangan Jaksa yang ke Sana, Diketawain

Baca Juga: Penjelasan Mahfud MD Terkait BIN Tak Lagi Dikoordinasikan Kemenko Polhukam

Bersinggungan dengan pernyataan Boyamin, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Adang Darajatun justru menilai Jokowi belukm waktunya untuk turun tangan.

Pasalnya ia menilai bahwa saat ini, upaya pemulangan Djoko Tjandra bisa dilakukan dengan kerja sama antara Kepolisian RI dan Malaysia.

Jika Kepolisian RI tak berhasil melakukan lobi dengan Malaysia, maka Jokowi harus turun tangan.

"Nah kalau pada tingkat tersebut kurang mampu baru dinaikkan pada tingkat politis, pada tingkat pimpinan negara," kata Adang.

Baca Juga: PDIP Menampik Kabar Terpilihnya Gibran yang Dikaitkan dengan Isu Reshuffle

Jejak Djoko Tjandra ditemukan pada 8 Juni 2020 dan membuat kasus ini kembali memuncak.***

Penulis : (Rahmi Nurlatifah)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler