JURNAL PALOPO - Gelaran Event Akbar 4 tahun sekali, Pekan Olahraga Nasional (PON) kali ini dilaksanakan di Papua.
Beberapa cabor seperti sepatu roda telah melakukan tes event, sebelum resmi dimulai pada pada 2 Oktober 2021 mendatang.
Namun sayang, PON Papua belum resmi dimulai sudah terjadi hal memalukan dan miris di Klemen Tinal Roller Sport Buper.
Baca Juga: Kontingen PON Dikawal Brimob karena Isu KKB, Bupati Jayapura: Terlalu Berlebihan, Di sini Aman
Nasi kotak basi dibagikan saat makan siang pada tes event cabor sepatu roda.
Dalam nasi kotak tersebut berisi cah sayur buncis, telur rebus santan, rendang, air mineral, pisang, serta krupuk.
Menurut pengakuan Hana, salah satu panpel tes event cabor sepatu roda, makanan yang basi dalam nasi kotak tersebut ialah telur santan dan cah sayur buncis.
“Telur santan dan sayur bau dan sudah basi. Nasi kotak ini dibagikan saat makan siang bersama,” ungkap Hana.
Baca Juga: Tak Khawatirkan KKB di PON Papua, Edy Rahmayadi: Kami Siapkan Brimob untuk Kawal Atlet
Mengenai makanan basi tersebut, ketua panpel cabor sepatu roda, Yonas Randak Buak turut berkomentar.
Dirinya mengamini komplain para panpel bahwa nasi kotak yang dibagikan adalah basi.
"Ya banyak makanan yang bau dan ini baru tes event," tukas Yonas.
Dirinya sangat menyayangkan hal tersebut dikarenakan insiden tersebut terjadi saat tes event bahkan belum PON.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Membuka PON Papua, Zainuddin Amali: Insya Allah
“Tolong ini belum PON ya. Apabila PB PON tidak bisa sediakan makanan yang baik dan layak, biarkan cabor yang mengurus ini,” tegas ketua panpel cabor sepatu roda tersebut.
Setelah berita ini beredar, Pengurus Sub PB PON Jayapura bergegas mengecek ke lokasi terkait sampel makanan basi tersebut.***