Hari dan Tino, 2 Harimau Sumatra yang Dinyatakan Positif Covid-19 di Ragunan

1 Agustus 2021, 17:17 WIB
Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19, Hari dan Tino Jalani Isolasi Mandiri Ketat /Tangkapan layar Instagram/@aniesbaswedan//

 

JURNAL PALOPO- Hari dan Tino adalah dua ekor harimau Sumatra penghuni Taman Margasatwa Ragunan, Provinsi DKI Jakarta yang dinyatakan terjangkit virus covid-19.

Hari dan Tino pertama kali diketahui terkonfirmasi positif covid-19 pada 15 Juli 2021.

Suzi Marsitawati, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta mengatakan, bahwa pada awal Juli 2021 lalu petugas kebun binatang mengamati dua ekor harimau bernama Hari dan Tino yang terlihat tampak sakit.

Baca Juga: Kisah Sukses Zhang Yiming, Pencipta TikTok yang Sempat Gulung Tikar

“Awalnya pada 9 Juli 2021, Tino yang berusia sembilan tahun sakit dengan gejala sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan,” ujar Suzi dalam keterangan tertulis pada Ahad, 1 Agustus 2021.

Dua hari kemudian yaitu pada tanggal 11 Juli 2021 harimau bernama Hari yang berusia dua belas tahun juga mengalami gejala klinis yang sama dengan yang dialami Tino.

Kemudian tiga hari berselang yaitu pada Rabu 14 Juli 2021, petugas kesehatan hewan mengambil sampel lendir dari Hari dan Tino dengan menggunakan metode usap atau swab.

Sampel dari lendir tersebut selanjutnya dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Buat Berbeda Nada Dering Anda dengan Aplikasi Sound of Text, Caranya Simpel dan Mudah

Sehari berselang yakni pada Kamis 15 Juli 2021, hasil penelitian laboratorium dari sampel tersebut menujukkan bahwa kedua harimau tersebut positif terinfeksi virus covid-19.

Petugas kebun binatang pun segera memberikan pengobatan kepada Hari dan Tino berupa antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap harinya.

Menurut Suzi, kondisi dari kedua satwa itu berangsur membaik dan mulai pulih setelah menjalani pengobatan selama kurang lebih sepuluh hingga dua belas hari.

“Mereka sudah sehat dan nafsu makan keduanya kembali normal dan aktif,” ucap Suzi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu 01 Agustus 2021: Panik dan Tak Bisa Berfikir Lagi Akhirnya Elsa Resmi Dipenjara

Walaupun demikian, para petugas di Kebun Binatang Ragunan tetap memantau kondisi Hari dan Tino setiap saat.

Pada hari Sabtu, tanggal 31 Juli 2021 Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan datang meninjau langsung perkembangan harimau Hari dan Tino.

Menurut Suzi Marsitawati, kedua harimau tersebut tidak menularkan virusnya kepada manusia.

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada studi yang menunjukkan eksudat atau percampuran sel antara satwa yang terinfeksi covid-19 dengan manusia.

Baca Juga: Kemnaker Kerahkan Pengawas Ketenagakerjaan Supervisi ISO Tank

“Adapun mengenai penyebab harimau Hari dan Tino terinfeksi virus covid-19 masih terus ditelusuri,” kata Suzi Marsitawati.

Ketika kedua satwa itu mulai mengidap gejala covid-19, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi tutup karena sedang dalam suasana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Kami sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas kebun binatang saat satwa sakit. Mereka semua sehat dan tidak ada yang terpapar virus covid-19,” tutur Suzi.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler