Berita bohong malah mengajak orang utnuk tunduk pada rasa takut dan kemudian menggantungkan diri pada kekuatan uang.
Kabar gembira bukanlah berita bohong.
Pengikut Kristus mesti belajar mendengarkan dengan seksama untuk membedakan kabar gembira dari berita bohong.
Kabar gembira menyuburkan iman, mengikis rasa takut, dan mendorong hati untuk secara spontan bersujud menyembah Tuhan.
Sementara itu berita bohong , membekukan hati, mengajak berlindung pada kekuasaan uang, serta menggembungkan gengsi pribadi.
Melalui Injil yang kita dengarkan hari ini, kita pun diminta untuk mewartakan kabar gembira kepada semua orang, seperti perempuan yang berjumpa dengan Yesus.
Dalam kebangkitan Yesus, Allah telah menunjukkan cinta-Nya kepada kita. Dalam kebangkitan, hidup iman kita diperbarui.
Keraguan dan ketidakpercayaan diganti dengan keyakinan dan jaminan bahwa janji Allah adalah “ya dan amin!”.