Kabar gembira mengalir dari perjumpaan para murid dengan Yesus yang bangkit.
Dalam perjumpaan tersebut, para murid diperkenankan mendekati, memeluk kaki Yesus, dan bersembah sujud menyembah-Nya.
Perjumpaan tersebut merupakan anugerah iman sungguh besar yang menguatkan hati mereka untuk membebaskan diri dari rasa takut.
Tidak ada lagi alasan untuk membiarkan diri dikuasai rasa takut.
Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik 24 Maret 2024, Minggu Palma Mengenang Sengsara Tuhan
Sebab Tuhan selalu menyertai mereka dan cinta sudah mengalahkan maut.
Sementara berita bohong bertumbuh dari perhitungan untung rugi, bukan dari perjumpaan pribadi dengan Tuhan.
Berita bohong bagaikan korupsi yang merongrong kehidupan. Ia mengandalkan diri pada kekuatan diri pada kekuatan uang dan negosiasi kepentingan pribadi.
Bukannya mendorong orang untuk bebaskan diri dari rasa takut dan kemudian menyembah Tuhan.
Baca Juga: Renungan dan Doa Penutup Liturgi Jumat 22 Maret 2024, Perburuan Gagal Yahudi pada Yesus