Renungan dan Doa Penutup Liturgi Jumat 22 Maret 2024, Perburuan Gagal Yahudi pada Yesus

- 22 Maret 2024, 08:30 WIB
Doa dan renungan Liturgi Injil Katolik, Jumat 22 Maret 2024.
Doa dan renungan Liturgi Injil Katolik, Jumat 22 Maret 2024. /The Katolik /

Dalam kehidupan, kita kadang memandang orang lain secara sempit. Karena perbedaan, ketidaksepahaman, kita menilai orang lain sebagai pendosa yang harus dihukum. 

Tidak jarang kita merasa diri paling baik, paling benar, sementara yang lain salah dan keliru.

Kisah dari Injil hari ini mengajarkan kepada kita sikap rendah hati dan kebijaksanaan bahwa dalam diri sesama yang barangkali berbeda dan tidak sepaham dengan kita ada banyak kebaikan dan cinta.

Pepatah mengatakan: "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Rabu 20 Maret 2024, Injil Yohanes: Jika Kamu tetap dalam firmanku, Maka kamu Benar muridku

Pepatah ini jelas mengungkapkan keberanian untuk menjalani kesulitan dan penderitaan lebih dahulu, karena sesungguhnya ada kemuliaan di balik peristiwa itu semua.

Dalam Injil Yesus juga berhadapan dengan para penentang. Banyak lawan Yesus, namun Dia tidak gentar. 

Segala tanda, perbuatan dan ajaran-Nya sulit mereka percaya. Pendengar bukan mendengarkan Sang Sabda yang berbicara, tetapi mereka hanya mendengarkan dirinya sendiri.

Mereka terikat dengan daya pikirannya sendiri. Tidak terbuka hatinya akan firman Tuhan. 

Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik Rabu 20 Maret 2024: Apa Benar Bahwa Kamu tidak Memuja Dewaku dan Patung Emas?

Halaman:

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x