Banyak terjadi kekerasan dan pembunuhan bermula dari perbedaan pemahaman.
Ada kelompok yang memahami suatu ajaran agama secara sempit lalu memutlakkan keyakinannya dan harus diikuti oleh semua orang.
Barangsiapa tidak sepaham, mereka harus dihukum dan kalau perlu dibunuh. Kelompok semacam ini memiliki kesetiaan buta terhadap ajaran, tradisi, dan keyakinannya.
Mereka sering merasa paling benar sendiri dan harus menang.
Orang-orang Yahudi dalam Injil hari ini adalah gambaran kelompok yang begitu setia kepada tradisi mereka.
Ketika mereka melihat bahwa ada kesalahan yang dianggap fatal dalam ajaran Yesus, maka mereka bermaksud untuk merajam Yesus.
Mereka tidak peduli dengan banyak perbuatan baik yang telah dikerjakan oleh Yesus.
Kepicikan dan fanatisme mereka menutup mata mereka untuk mampu melihat segala perbuatan baik yang telah dilakukan oleh Yesus.