Sedang mereka menunggu saat yang baik maka pergilah Susana ke taman itu seperti yang sudah-sudah.
Ia hanya disertai dua orang dayang, karena cuaca panas maka ia mau mandi di taman itu.
Tiada seorangpun ada di sana kecuali kedua orang tua-tua itu yang bersembunyi sambil mengintip Susana.
Kata Susana kepada dayang-dayangnya: “Ambilkanlah aku minyak dan urap dan tutuplah pintu-pintu taman, maka aku dapat mandi.”
Segera setelah dayang-dayang itu keluar bangunlah kedua orang tua-tua itu dan bergegas-gegas menuju Susana.
Berkatalah mereka: “Pintu-pintu taman sudah tertutup dan tidak ada seorangpun melihat kita. Kami sangat cinta berahi kepadamu. Berikanlah hati saja dan tidurlah bersama-sama dengan kami.
Tetapi kalau engkau tidak mau, pasti kami naik saksi terhadapmu, bahwa seorang pemuda kedapatan padamu dan bahwa oleh karena itulah maka dayang-dayang itu kausuruh pergi.”
Bernafaslah Susana lalu berkata: “Aku terdesak sekeliling. Sebab jika hal itu kulakukan, niscaya mati menanti aku. Jika tidak kulakukan, maka aku tidak lolos dari tangan kamu.