Kristus tidak memerlukan kesaksian manusia, karena sering kali manusia bersaksi sesuai situasi hidupnya.
Bisa berkata yang baik jika semua baik, demikian sebaliknya.
Kesaksian manusia tidak diperlukan oleh Kristus karena sudah ada kesaksian yang tidak mungkin salah, yaitu Bapa-Nya.
Dalam kesatuan dengan Allah Bapa, Kristus mengerjakan pekerjaan kebaikan, demi keselamatan manusia Maka pekerjaan Yesus adalah kesaksian yang hidup itu sendiri.
Injil dengan jelas mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan Kristus adalah saksi yang jauh lebih penting dari pada kesaksian yang diberikan oleh manusia.
Lebih dari itu, karena pekerjaan itu bersumber dari saksi abadi, yakni Allah sendiri.
Sejak jaman para nabi dan para rasul, Allah mewahyukan diri-Nya, yakni Kristus sebagai saksi hidup yang berkarya menyelamatkan manusia.
Seluruh Perjanjian Baru mewartakan Kristus sendiri, saksi hidup yang membawa keselamatan. Saksi hidup itu menjadi korban untuk keselamatan manusia.