Jika memang tidak disukai maka diamkan.
"Istri masak misalnya, suami nggak cocok, nggak usah komentari makanan"
"Apalagi komentari istrinya. Diamkan saja sudah. Dan istri mesti ngerti, kalau nggak dimakan, berarti nggak cocok,"ucap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan lebih lanjut bahwa tugas seorang istri kepada suaminya dalam Al-Qur’an hanya dua dan itu bukan memasak.
"Tugas istri sesungguhnya, yang paling pokok itu, bukan masak. Tugas itu ada 2 di dalam Alquran. Di Quran surat keempat ayat 34,"bebernya.
Tugas pertama yang dimaksud adalah qanitat.
Tugas ini adalah bentuk ketaatan seorang istri kepada Allah, dengan menaati suaminya selama yang diminta adalah hal yang baik.
"Perempuan, istri yang solehah tugas pertamanya qonitat"