Ada yang Pernah Bertanya Mengapa Rakaat Shalat Wajib Berbeda-beda? Ini Ternyata Alasannya

- 20 Juni 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi shalat loM waktu/
Ilustrasi shalat loM waktu/ /Pexels/Alena Darmel

Dari Anas ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab kelak pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik maka seluruh amal yang lainnya akan baik pula dan jika shalatnya jelek maka seluruh amalnya yang lain akan jelek pula," HR. Abu Hurairah.

Jika dilihat dari segi jumlah rakaat, ada dua, empat dan 3 rakaat. Jumlah ini ternyata tidak dibuat begitu saja tapi ada hikmah dibaliknya.

Allah SWT sangat mengerti hambanya, hal ini terlihat dari jumlah rakaat yang dilakukan. Shalat subuh hanya dua rakaat sebab tubuh masih dalam keadaan lemas karena baru bangun.

Baca Juga: Susah Payah Galang Bantuan, Jerman Justru Lebih Pilih Rusia daripada Ukraina, NATO Bisa Picu Perang Nuklir

Rasa kantuk tentu masih ada, oleh karena itu Allah SWT sengaja hanya menyuruh kita ibadah dua rakaat saja tetapi surah-surah yang dibaca sangatlah panjang sama seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah sendiri dalam riwayat biasa membaca surah As-Saffat, Ar-Rum hingga surah Yasin, kecuali beliau sedang melakukan perjalanan maka surah yang dibaca setelah al-fatihah itu biasanya adalah surah Al-Falaq dan surah An-Nas.

Shalat dzuhur dan ashar jumlahnya empat rakaat, dua kali lipat dari jumlah rakaat subuh karena tubuh sedang aktif-aktifnya.

Lalu mengapa hanya magrib yang jumlah rakaatnya ganjil? Alasan rakaat shalat magrib berjumlah karena shalat itu disebut witirnya siang.

Baca Juga: Ilusi Optik: Dapatkah Anda Melihat Karakter Pada Gambar? Jika Tidak, Anda Ternyata Orang yang Seperti Ini

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x