Inilah Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Simak Penjelasannya

- 12 April 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi waktu mustajab untuk berdoa.
Ilustrasi waktu mustajab untuk berdoa. /Pexels/timur weber

JURNAL PALOPO - Bulan Ramadhan merupakan waktu penghapusan dosa, bulan penuh berkah dan suci.

Bulan suci Ramadhan, bisa menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk memperbaiki diri dan mengamalkan segala perintah Allah SWT.

Tentunya ada banyak amalan yang dapat dilakukan umat muslim dalam kesempatan bulan penuh berkah ini.

Baca Juga: Jordi Amat Ingin Berkarir di Indonesia, Klub Mana yang akan Jadi Pelabuhannya? Persib, Arema atau Klub Sultan?

Salah satu amalan yang lebih sering dilakukan umat muslim adalah berdoa, baik selepas shalat maupun pada waktu-waktu tertentu.

Dalam hal tersebut, ternyata ada waktu tertentu terkabulnya sebuah doa dari seorang hamba.

Anjuran memperbanyak doa di bulan Ramadhan juga dikuatkan oleh riwayat berikut

"Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan). Setiap hamba diantara mereka ada do’a yang dikabulkan". (H.R. Ahmad no. 7443. Dinilai sahih oleh Ahmad Muhammad Syakir dalah tahqiq beliau atas Musnad Ahmad, VII/250-251, terbitan Dar al-Hadits, Kairo 1416 H/1995 M).

Baca Juga: Osvaldo Haay Gagal, Persib Bandung Justru Lepas Pemain Lagi, Ciro Alves Apa Kabar

Berikut adalah penjelasan waktu mustajab terkabulnya doa di bulan Ramadhan.

1. Orang yang sedang berpuasa

"Dari Abu Hurairah, ia berkata (bahwa) Rasulallah saw bersabda: Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak; Orang puasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang terzalimi (H.R. at-Tirmidzi no. 3598, Ibnu Majah no. 1752, Ahmad no. 8043. Dinilai hasan oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth).”

Hadist tersebut mencakup puasa yang lainnya, baik sunnah maupun wajib. Namun puasa ramadhan lebih utama, sebab Allah sendiri yang langsung memberi ganjaran puasa kita.

Baca Juga: Resep Sawi Gulung Isi Ayam Kuah Pedas, Cocok Banget untuk Temani Buka Puasa Anda

Adapun beberapa doa yang dipanjatkan yakni kebaikan dunia dan akhirat, atau berdoa sesuai dengan hajat yang dibutuhkan selama bukan berdoa untuk terjadinya kezaliman atau bertujuan untuk memutus tali silaturahim.

2. Ketika berbuka puasa

"Tiga orang yang tidak tertolak doanya; Pepimpin yang adil, Orang puasa ketika berbuka, dan doa orang yang terzalimi (H.R. at-Tirmidzi no. 2526, Ibnu Hibba no. 7387. Dinilai sahih oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth karena ada beberapa syawahid/riwayat pendukung)”.

Orang yang berbuka puasa adalah orang yang telah melaksanakan ketaatan, sehingga berpotensi besar doa yang ia panjatkan akan dikabulkan oleh Allah swt.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Gaet Vidal, Borneo FC tak Mau Kalah dan Boyong Pato dari Brazil?

3. Ketika sahur

"Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).

4. Malam lailatul qadar

Waktu mustajab berdoa adalah saat malam lailatul qadar, sebab malam ini adalah lebih baik dari seribu bulan [Q.S. al-Qadr: 1-5].

Baca Juga: Duh, Lepas Bruno Cantanhede, Striker Incaran Persib Malah CLBK dengan Klub Lama, Bobotoh Kena PHP?

Malam seribu bulan ini, seseorang boleh berdoa apa saja selama bukan mengandung kezaliman dan pemutusan hubungan kerabat.

Adapun doa yang diajarkan Aisyah ra:

"Dari Abdullah bin Buraidah, dari ‘Aisyah, beliau bertanya, Wahai Rasulallah! Jika aku mendapati malam lailatul qadar, doa apa yang aku panjatkan? Rasul saw menjawab, katakanlah ‘Ya Allah, Sungguh Engkau Maha Pemaaf, suka (memberi) maaf, maka maafkanlah aku (H.R.at-Tirmidzi no. 3513, Ibnu Majah no. 3850, Ahmad no. 25384)”.

Untuk itu silahkan membaca doa yang Rasul saw ajarkan kemudian berdoa sesuai dengan hajat kita.

Baca Juga: Belum Juga Gabung Persib Bandung Sudah Patah Hati, Ciro Alves Kembali PDKT dengan Persikabo

Adapun waktu malam lailatul qadar itu adalah sebagai berikut.

"Dari ‘Aisyah ra, bahwa Rasulallah saw bersabda: Carilah lailatul qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (H.R. al-Bukhari no. 2017).”***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x