Lupa Berniat, Sahkah Puasa Ramadhannya ? Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad

- 5 April 2022, 17:07 WIB
 Abdul Somad beri penjelasan
Abdul Somad beri penjelasan /YouTube @Abdul Somad Official/

JURNAL PALOPO - Salah satu yang menjadi rukun puasa adalah berniat. Karena menjadi rukun, tanpa berniat puasa kita tidak akan sah.

Lantas bagaimana jika seseorang lupa mengucapkan niat puasa ramadhan? Ustad Abdul Somat menjawab pertanyaan ini.

Dalam sebuah unggahan video oleh akun Youtube Al Izzah Foundation, Ustad Abdul Somad menjawab sebuah pertanyaan jamaah tentang sahnya puasa orang yang lupa berniat puasa pada malam harinya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pecahkan Kuis Ilusi Optik, Temukan Bintang Paling Terang dan Ketahui Tingkat Sabar Anda

Menurut Ustad Abdul Somad berniat puasa setelah adzan subuh diperbolehkan dan puasanya sah.

Namun, hukum ini berlaku jika yang dijalankan adalah puasa sunah. Syaratnya adalah belum makan dan minum apa pun dari subuh.

"Tapi dengan syarat dari subuh tadi tak masuk apa-apa. Ini selama gotong royong tiga bungkus," papar Ustad Abdul Somad sembari memperagakan orang merokok. "Puasa apa?" lanjutnya.

Dalilnya adalah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim. Sanadnya adalah Aisyah, r.a., istri Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Tak Hanya Gelandang Top Skor Persib Bandung, TM Ichsan Juga Masuk Incaran Persija Jakarta

Dalam hadis tersebut, Aisyah r.a. berkata bahwa suatu hari Nabi SAW bertanya padanya tentang ada tidaknya makanan.

Aisyah r.a. menjawab kalau dia tidak memiliki makanan. Kemudian Nabi SAW berkata, "Kalau begitu, saya akan berpuasa."

Akan tetapi hukum ini tidak berlaku untuk kasus puasa fardhu. Untuk puasa ramadhan, niat diucapkan setelah tarawih.

Ustad Abdul Somad melanjutkan, niat puasa ramadhan tidak perlu diucapkan. Karena hakikat niat adalah dilakukan di dalam hati.

Baca Juga: Lolos AFC Cup, Persib Bandung Malah Lepas 2 Pemain Andalan, Ricky Kambuaya Terima Pinangan Pangeran Biru

Namun, jika dengan tidak mengucapkan niat membuat seorang ragu-ragu, maka dia boleh mengucapkannya.

"Tak perlu diucapkan. Memang tak perlu diucapkan. Niat, kan, di dalam. Tapi bagi sebagian orang, dia takut ragu-ragu. Aku sudah niat belum ya? Makanya diucapkannya," pungkas Ustad Abdul Somad.***

Editor: Ardillah Kurais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah