Dalam bab tersebut disebutkan satu hadis sohih tentang orang junub masuk adzan subuh dalam keadaan junub.
"Malamnya junub. Lalu kemudian pas adzan subuhnya junub," papar ustad Abdul Somad.
Namun, apabila orang tersebut sudah membaca niat puasa sebelumnya, maka puasanya tetap sah. "Puasanya sah. Hadisnya sohih," ujarnya.
Yang tidak boleh dilakukan adalah sesudah adzan subuhnya junub. Kalau itu dilakukan maka puasanya tidak sah.
Dikecualikan, seseorang tersebut sedang bermimpi. "Kecuali mimpi. Sebab mimpi bukan kuasanya," lanjutnya.
Jika junub seorang yang berpuasa tersebut disebabkan oleh mimpi, maka puasanya tidak rusak.***