Bolehkah Mengelap Air Bekas Wudhu dengan Kain usai Berwudhu? Simak Jawaban Ustad Adi Hidayat

- 28 Maret 2022, 18:53 WIB
Ustad Adi Hidayat Beri Penjelasan tentang Menghapus Wudhu dengan Kain
Ustad Adi Hidayat Beri Penjelasan tentang Menghapus Wudhu dengan Kain /YouTube Adi Hidayat Official

JURNAL PALOPO - Berwudhu adalah hal yang wajib dilakukan sebelum melaksanakan sholat.

Usai berwudhu tentu akan banyak air sisa atau bekas wudhu yang menempel di tangan mau pun bagian lain di tubuh kita.

Lantas bolehkah kita mengelap air wudhu tersebut dengan kain atau handuk usai berwudhu?

Baca Juga: Hukum Menelan Dahak Apakah Membatalkan Puasa, Ustadz Buya Yahya Bilang Begini

Dalam sebuah kesempatan ustad Adi Hidayat menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan bahwa tidak ada dalil yang jelas terkait membolehkan atau tidaknya mengelap air bekas wudhu tersebut.

"Tidak ditemukan dalil (mengelap wudhu dengan kain) hingga saat ini," ucap Ustad Adi Hidayat.

"Saya pribadi dan ada beberapa keterangan ulama menyampaikan demikian yang senada.

(Tidak ada) keterangan langsung yang menyatakan apakah boleh dilap atau tidak, kecuali memang ada dalil-dalil yang tersambung baik dari sahabat maupun Nabi saw." imbuhnya.

Baca Juga: Tak ada Dalam Daftar Pemain Kontra Barito Putra, Mohammed Rashid Tinggalkan Skuat Persib Bandung

Memang dalam sebuah riwayat ada kondisi dimana Rasulullah diberikan mindil (sejenis handuk) usai mandi besar.

Namun pada saat tersebut Nabi menolak dan memilih membersihkan air dengan tangannya.

Dilanjutkan Adi Hidayat perihal riwayat ini, Nabi menolak menggunakan mindil tersebut karena ingin menunjukkan sebuah hukum tertentu.

"Ulama berkesimpulan mungkin ada persoalan dengan handuknya mungkin gak mau bercampur atau nabi ingin menunjukkan sesuatu hukum tertentu, kalau gak ada handuk maka ratakan dengan tangan," tukas Adi Hidayat.

 

Baca Juga: INTJ, INTP, INFJ, atau INFP, Temukan Bahasa Cinta Kepribadian Anda di Sini

Ada pandangan yang menilai bahwa usai berwudhu sebaiknya tidak mengelap air yang menempel di beberapa bagian tubuh dengan handuk atau pun kain.

Hal ini dikarenakan akan menghilangkan cahaya di wajah seseorang di hari akhir. Lantas bagaimana dengan pandangan tersebut?

Ustad Adi Hidayat kemudian mengurai pandangan ini dengan menyatakan bahwa memang hal ini sering menjadi pokok bahasan.

"Yang ini yang sering dibahas, Maka umatku kata Nabi saw. dipanggil dihari kiamat itu dipanggil dengan cahaya ada tanda-tandanya seperti kuda yang paling bagus ada tanda di keningnya dari bekas wudhunya," tukas Adi Hidayat.

 

Baca Juga: Tes Psikologi: Seberapa Jahat Anda pada Diri Sendiri, Temukan Jawaban Lewat Gambar

Ustad Adi Hidayat memberikan penjelasan bahwa hal tersebut memang memberikan berbagai penafsiran dari ulama.

Meski begitu ada dua hal yang menjadi tafsir dari seseorang yang bercahaya wajahnya di akhirat karena wudhu.

Yang pertama adalah orang yang menjaga wudhu dan yang kedua adalah adanya esensi wudhu itu sendiri.

Menjaga wudhu berarti berusaha untuk menjauhkan diri dari segala hal yang membatalkan wudhu. Sekiranya batal lalu mengambil wudhu lagi.

Baca Juga: Adakah Jin Islam? Begini Jawaban Ustad Abdul Somad

Sementara masalah esensi wudhu ialah saat berwudhu, seseorang mengevaluasi diri dan bertobat kepada Allah dengan jalan membersihkan tubuhnya secara keseluruhan,

Hal ini tentu tidak ada kaitannya dengan wudhu yang akan menghapus cahaya wajah di akhirat bila mengelap bekas air wudhu dengan kain atau handuk.***

 

Editor: Ardillah Kurais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah