Mengenal Peristiwa Isra Mi'raj atau Tahun Kesedihan, Ini Penjelasan Ustadz Hanan Attaki

- 28 Februari 2022, 11:00 WIB
Hanan Attaki berbagi ulasan tentang peristiwa Isra Mi'raj
Hanan Attaki berbagi ulasan tentang peristiwa Isra Mi'raj /Tangkapan layar Youtube/Hanan Attaki.

JURNAL PALOPO- Isra Mi'raj menjadi salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, yang hingga saat ini masih dirayakan.

Peristiwa Isra Mi'raj dijalani Nabi Muhammad SAW, untuk menerima perintah Allah SWT yang diteruskan pada seluruh umat Islam diseluruh dunia.

Isra Mi'raj merupakan Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh, untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT.

Baca Juga: Peringati Isra Mikraj, Mahfud MD Bagikan Video Dirinya Tengah Bernasyid

Menjadi begitu sakral, lantaran perintah shalat lima waktu tersebut, bahkan menjadi amalan utama yang akan ditanyakan kepada umat islam di akhirat nanti.

Selain hal tersebut, Ustad Hanan Attaki juga membagikan kisah mengapa Isra Mi'raj bisa terjadi.

Lewat akun TikTok @lauhul_mahfudz Ustad Hanan Attaki mengatakan jika tahun terjadinya Isra Mi'raj disebut para ulama sebagai tahun kesedihan.

Mengapa disebutkan tahun kesedihan lantaran Nabi Muhammad SAW mendapatkan banyak ujian.

Baca Juga: Fakta Dibalik Isra Mikraj, Mulai dari Perintah Sholat 5 Waktu dan Nabi Muhammad SAW Diperlihatkan Surga

Mulai dari meninggalnya sang paman tercinta yaitu Abu Thalib, di susul istri tercinta Khadijah RA yang juga selama ini dukung beliau dalam menjalankan dakwahnya.

Ustad Hanan Attaki menyatakan jika Khadijah RA merupakan orang pertama yang menerima Dakwah Nabi Muhammad SAW.

"Khadijah adalah orang pertama yang menerima dakwah Nabi ketika satu dunia, satu bumi ini menolak dakwah Nabi,"ucapnya.

"Khadijah juga menjadi orang yang pertama shalat dibelakang nabi ketika tidak ada orang yang ingin shalat dibelakang beliau,"lanjutnya. 

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Bisa Melebar, Moskow Tebar Ancaman ke Finlandia dan Swedia

Sehingga bisa dirasakan bagaimana sedihnya Nabi Muhammad SAW, ketika orang yang mendukungnya hilang hingga beliau merasa tidak punya siapa-siapa di dunia.

Ujian Nabi Muhammad SAW tidak sampai disitu bahkan saat berkunjung kerumah keluarga ibunya Aminah di Taif.

Orang menyorakinya seperti maling, dan melempar batu yang membuat jidat Rasulullah berdarah.

Dalam keadaan terpuruk, tiba-tiba malaikat Jibril datang mengunjungi Rasulullah SAW dengan membawa pesan Allah SWT.

Baca Juga: Penting! Urutan Potong Kuku yang Benar dalam Islam, Kata Ustadz Adi Hidayat

Dimana dalam pesan tersebut disebutkan jika Allah SWT mengundang Nabi Muhammad SAW, untuk melakukan perjalanan ke langit.

Dalam keadaan tersebut, Nabi Muhammad SAW menaiki sebuah kendaraan yang bernama Buraq yang tercipta dari cahaya.

Dalam perjalanannya, beliau bertemu dengan beberapa Nabi terdahulu sebelum akhirnya tiba di langit ketujuh dan bertemu dengan Allah SWT.

Dari pertemuannya tersebut, Nabi Muhammad SAW diberikan perintah, agar seluruh umat islam untuk menjalankan shalat lima waktu yang hingga saat ini menjadi sebuah kewajiban.

Baca Juga: Komentar Buya Yahya, Tentang Penulisan Insya Allah dalam Bahasa Indonesia

Dengan kata lain, selain perjalanan untuk menerima perintah Shalat, peristiwa Isra Mi'raj juga terjadi untuk bisa menghibur Rasulullah SAW yang tengah dirundung kesedihan.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x