KDRT sebagai Aib yang Harus Diceritakan ke Orang Lain? Buya Yahya: Tunggu Dulu, Begini Selengkapnya

- 8 Februari 2022, 14:00 WIB
Buya Yahya menjelaskan boleh tidaknya menceritakan KDRT yang dialami kepada orang lain.
Buya Yahya menjelaskan boleh tidaknya menceritakan KDRT yang dialami kepada orang lain. /tangkap layar dari kanal YouTube Al-Bahjah TV

JURNAL PALOPO - Hampir setiap hari terdengar kabar adanya tindakan kekerasan atan penganiayaan yang terjadi di dalam rumah tangga (KDRT).

Dalam segala jenis ilmu, tindakan kekerasan tentunya tidak bisa dibenarkan apalagi jika dilakukan di dalam rumah tangga.

Seperti serorang suami yang menganiaya istrinya, atau seorang ibu yang menganiaya anaknya karena nakal.

Baca Juga: Batal Sekali, Bangladesh Undang Indonesia Ikuti Laga FIFA Matchday, Terima atau Cari yang Lebih Tinggi?

Tapi apakah itu harus ditutupi sebagai aib keluarga atau harus diceritakan agar KDRT bisa terhindarkan dan tidak terjadi lagi.

Buya Yahya memberikan pandangan terkait pertanyaan ini. Begini penjelasannya, dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

"Laki-laki hebat itu tidak akan memukul istrinya biarpun sang istri layak dipukul," kata Buya mengawali.

Misalnya saat seorang suami memukul istrinya atau sebaliknya, suami mendapat hal yang tidak pantas dari istrinya seperti cacian, hal ini tidak harus diceritakan kepada orang tua.

Baca Juga: Kisah Ilija Spasojevic dan 7 Klub Eropa, Jadi Top Skor Liga 1 dan Naturalisasi

"Apakah tidak boleh cerita kepada ibundanya ayahandanya? oh ntar dulu, ini gak nyelesaikan masalah," ungkap Buya.

"Rumah tangga kita rumah tangga manusia yang punya hawa nafsu, sesaat istri marah suami marah dan seterusnya..., maka harus berusaha kita mencari solusi dong," ungkap Buya.

Yang perlu dipertimbangkan ketika hal ini terjadi kepada siapa kita akan mengadu soal masalah tersebut.

"Apakah tidak boleh cerita kepada ibunda? bisa jadi jawabannya tidak boleh, kenapa? mungkin ayahanda ibunda Anda wahai wanita sholehah bukan orang yang bijak," katanya.

Baca Juga: Arema FC Tantang Persiraja, Peluang Rampas Mahkota Bhayangkara FC Terbuka Lebar

"Karena bisa jadi kalau orang tua tidak bijak itu malah menyikapi dengan sesuatu yang tidak nyaman sehingga mungkin melabrak suaminya," kata Buya.

Akibatnya rumah tangga yang semula akur kemudian suami ditabrakkan dengan hal tersebut, maka akan menjadi keras atau bahkan kikuk untuk berdamai.

Buya yahya juga menyinggung soal wanita yang mudah curhat kepada orang lain tetapi hanya untuk pelampiasan bukan mencari solusi.

"Kalau ingin bercerita kepada orangtua juga sah kalau emang orang tuanya bijak, mungkin dia seorang yang alim, itu masih bisa ngadu," kata Buya.

Baca Juga: Waspada! Konsumsi Air Kelapa Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung, Jangan Berlebihan

Tetapi Buya juga menegaskan jika mengadunya sesuai dengan apa yang terjadi tanpa melebih-lebihkan.

"Sama Anda seorang laki-laki pun juga demikian kudapatkan perlakuan yang tidak baik dari istri jangan serta merta mudah cerita kepada orangtua Anda."

Menurut Buya, kalau ternyata orang tua tidak bijak maka kita bisa mendatangkan seorang ulama atau bertanya kepada orang yang mengerti dan mencari solusinya.

"Bisa jadi seorang suami disaat baru dicakar oleh istrinya lalu tiba-tiba ibunya datang rumah dan bertanya 'nak kenapa mukamu?' dia bisa berbohong yang baik," kata Buya.

Baca Juga: dr. Zaidul Bocorkan Obat Dari Segala Penyakit Mematikan, Sangat Simpel tapi Banyak yang Tidak Tahu

Ini bisa menyentuh hati sang istri bahwa kejadian tersebut disembunyikan suaminya. Tetapi itu bukan berarti adanya pembiaran untuk tetap melakukannya.

"Sekarang semua wahai yang berumah tangga, tidak semua permasalahan di rumah Anda itu boleh Anda ceritakan kepada orang lain.

"Tetapi disaat Anda harus ingin menceritakan, Anda pilih orang bakal berikan solusi kepada Anda bukan asal," kata Buya.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah