"Jadi kita mengikuti masyarakat mana kita berada, jadi kalau tunggal di Jakarta ikuti orang Jakarta meski Anda orang Australia,"sebut Buya Yahya seperti dikutip Jurnal Palopo dari Al-Bahjah TV.
Buya Yahya menyebutkan bahwa bagi pelaut yang berpindah negara, juga berlaku cara yang sama.
"Misal tempat pertama mulai puasa di Cina, dan berangkat ke Amerika. Anda di Amerika maka ikut puasa bersama orang Amerika,"tegasnya.
"Harinya memang nambah, maka itu jadi amal sunnah. Kita berpuasa sesuai dengan dimana kita berada," jelas Buya Yahya.
Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Ciri Orang Sombong yang Sebenarnya, Bukan yang Sering Pakai Barang Mahal
Namun apabila pelaut hendak meninggalkan puasa tersebut, maka wajib menggantinya.
Dikarenakan puasa Ramadhan, adalah hal yang wajib bagi umat Islam yang telah Baliq.
Sementara bagi yang berhalangan seperti Ibu hamil, sakit, lansia, maka ini bisa mengganti dengan membayar fidyah.
Itulah cara bagi seorang pelaut, untuk melakukan puasa Ramadhan menurut Buya Yahya.
Baca Juga: Suami Jangan Anggap Sepele, 5 Hal Ini Adalah Dosa Jika Dilakukan pada Istri