JURNAL PALOPO - Kisah islami kali ini akan mengulas kisah Nabi Muhammad SAW membelah bulan sebagai pembuktian atas kerasulan pada kaum Musyrikin.
Kisah ini terjadi sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Nabi Muhammad menceritakan kepada kaum Musyrikin bahwa beliau telah melakukan perjalanan satu malam menuju Masjidil Aqsa.
Meski demikian kaum Musyrikin tetap tidak mempercayai hal tersebut. Di malam hari, bulan bersinar dengan terangnya.
Baca Juga: Penting Diketahui! Ini Batasan Aurat Anak dan Orang Tua Menurut Khalid Basalamah
Para kaum Musyrikin memiliki ide untuk membuktikan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Mereka pun mendatangi beliau.
Pada saat itu Rasulullah sedang berada di Mina yaitu kawasan padang pasir yang letaknya lima kilometer di sebelah timur Kota Mekah.
Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dalam kitab Fath Al Assokhabah nomor 3656, "Bulan Terbelah saat itu kami bersama Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam di Mina seorang musyrik mengarahkan jari telunjuknya kearah langit.
"Wahai Muhammad lihatlah ke arah bulan. Jika benar Engkau adalah utusan Allah maka Buatlah bulan itu menjadi terbelah dua bagian," ucap kaum Musyrikin.
Baca Juga: Bersin lalu Ucap Alhamdulillah Sewaktu Sholat, Batalkah? Ini Kata Ustad Abdul Somad