Iblis Bangunkan Muawiyah Agar Shalat Tepat Waktu, Baca Tuntas Tujuan Utamanya

14 September 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi / iblis bangunkan Muawiyah untuk shalat lima waktu. /UNSPLASH/Masjid Pogung Dalangan/

JURNAL PALOPO- Iblis Bangunkan Muawiyah Agar Shalat Tepat Waktu, Baca Tuntas Tujuan Utamanya.

Dalam sebuah kisah disebutkan jika iblis pernah bangunkan Muawiyah, agar bisa menunaikan shlat lima waktu dengan tepat.

Padahal sejatinya iblis miliki misi untuk menggoda manusia, termasuk tinggalkan shalat.

Baca Juga: Begini Resep Penyakit Sakit Kepala dan Sesak Nafas, Syekh Ali Jaber Sebut Setiap Minum Bacakan Surah Ini

Iblis diperintahkan Allah SWT bersujud kepada Nabi Adam AS menolak karena menurutnya ia lebih hebat.

Hal ini membuat Allah SWT murka dan mengeluarkan iblis surga. Ia menerima keputusan tersebut tetapi dengan syarat diberikan kebebasan menggoda manusia.

Hal ini dilakukannya agar tidak hanya dirinya saja yang tinggal dalam kepedihan neraka, tetapi ada juga anak cucu Adam AS yang menemaninya.

Baca Juga: Kok Bisa Orang Tua Punya Dosa Pada Anak? Syekh Ali Jaber Ungkap Lima Hal Penting Ini

Gempuran godaan iblis sangat dahsyat, sekali terkena akan sulit untuk terlepas bahkan cenderung melakukan hal negatif secara berulang.

Sehingga manusia harus selalu mawas diri dan waspada terhadap tipu daya yang dilakukan oleh sang iblis.

Caranya adalah dengan berdoa meminta perlindungan dari Allah SWT serta selalu mendekatkan diri kepada-Nya.

Baca Juga: Info Islami: 10 Nasehat Penting Syekh Ali Jaber, Penuh Makna dan Anda Wajib Tahu

Biasanya, godaan iblis selalu mengarahkan manusia untuk durhaka kepada Allah SWT.

Contohnya adalah melakukan hal-hal yang terlarang agar mendapat dosa dan jauh dari lindungan Allah SWT.

Namun tidak jarang pula iblis mengajak kepada kebaikan yang ternyata merupakan tipu muslihat untuk selanjutnya dijerumuskan ke dalam jurang kesesatan.

Baca Juga: Warning Untuk Lawan PSM Makassar, Wiljan Pluim Absen Tapi Arema FC dan Persebaya Surabaya Bertekuk Lutut

Hal ini yang dialami oleh Muawiyah yang sedang digoda oleh iblis dan diabadikan dalam Mustanawi karya Jalaluddin Ar-Rumi.

Suatu hari ketika Khalifah Muawiyah sedang tidur di dalam istananya, sang iblis menghampiri dan mencoba membangunkannya.

Iblis yang berwujud orang asing itu segera diketahui identitasnya oleh Khalifah Muawiyah.

Baca Juga: Sayap PSM Makassar Dikaitkan dengan Timnas Indonesia, Si Kembar: Serahkan Pada Tuhan

Ketika Khalifah terbangun, maka beliau segera menanyai iblis tersebut dan terjadilah dialog panjang antara mereka.

"Kenapa kau tiba-tiba membangunkanku?" tanya Muawiyah kepada sang iblis, dilansir dari kanal YouTube Tafakkur Fiddin.

"Waktu salat akan segera tiba dan aku khawatir jika engkau ketinggalan melaksanakannya," jawab iblis.

Baca Juga: PSM Makassar Tanpa Wiljan Pluim dalam Lima Laga, Tio Nugroho Soroti Komdis PSSI: Ada yang Lebih Parah

"Tidak mungkin engkau membangunkan diriku untuk tujuan itu, tugasmu adalah menyesatkan manusia dari jalan yang benar," ungkap sang Khalifah.

"Ketahuilah wahai Khalifah, walaupun aku sempat membangkang kepada Allah SWT namun 700 tahun aku sempat mengabdi kepadanya, aku tidak mungkin ingkar kepadanya, aku membangkang karena rasa cemburuku kepada Adam, aku masih tunduk kepadanya wahai Khalifah," jawab sang iblis.

Baca Juga: Surah Yusuf Bikin Bayi Tampan dan Sholeh? Ustad Adi Hidayat: Kiamat Kurang Dia Hari Nggak Bakal Kejadian

Muawiyah yang mendengar perkataan iblis tersebut lantas tidak langsung percaya karena kerusakan di bumi merupakan campur tangannya.

"Aku tetap tidak akan mempercayakan perkataanmu, perkataanmu seperti ucapan pemburu yang berlagak halus kepada buruannya untuk membunuhnya, kau yang menyebabkan kehancuran umat Nuh AS, Kaum Luth AS, Firaun dan seterusnya," ucap Khalifah.

"Kau sungguh salah besar wahai Khalifah, jika menganggapku sebagai penyebab kehancuran umat manusia terdahulu, siapalah aku yang bisa menentukan kejahatan di muka bumi ini, aku hanyalah hamba Allah yang sedang tidak berdaya dihadapan kekuasaannya," ucap iblis seraya meyakinkan Khalifah.

Baca Juga: Makna dan Lirik Lagu 'Setia atau Bodoh' By Syifa Hadju

Khalifah kemudian berdoa kepada Allah untuk meminta perlindungan dari godaan godaan makhluk yang ingin menyesatkan dirinya, terlebih dari kefasihan dan kelicikan iblis.

Setelah berdoa, Muawiyah terus saja mendesak iblis untuk berkata jujur kepadanya mengenai tujuan membangunkan dirinya.

Desakan Khalifah ditanggapi iblis dengan mengatakan bahwa kehancuran umat manusia terdahulu adalah karena kecerobohan dan nafsu jahat manusia itu sendiri.

Muawiyah lantas geram dan muak mendengar pernyataan tersebut sehingga sang Khalifah marah kepada iblis.

Baca Juga: Emergency! Presiden Jokowi Bentuk Tim Khusus Lawan Bjorka

Iblis pun jujur dan mengungkapkan tujuannya membangunkan Khalifah. Ia takut jika Muawiyah melewatkan shalat, maka sang Khalifah akan zikir kepada Alaah SWT.

Zikir itulah yang membuat sang iblis lebih takut ketimbang shalat yang dilakukan Muawiyah.

"Wahai Khalifah, jika engkau tertidur dan kehilangan waktu shalatmu, maka engkau akan sangat menyesal, penyesalan itulah yang akan membawa dirimu pada dzikir kepada Allah SWT.

Baca Juga: Komnas HAM Yakin Ferdy Sambo Kena Hukuman Berat, Dua Hal Ini Jadi Faktor Utama

"Zikir penuh penyesalan itu lebih aku takuti daripada salat mu wahai Khalifah karena setiap zikir yang penuh dengan penyesalan kepada Allah akan bernilai 200 kali lebih banyak daripada shalat atau doa yang biasa engkau lakukan," ungkap iblis.

Dari kisah ini kita dapat mengambil hikmah bahwa iblis selalu berupaya menghalangi manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jika manusia berzikir dengan khusyuk dan meneteskan air mata karena menyesali perbuatannya, maka senantiasa manusia itu akan selalu dekat dengan Allah SWT.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler