Penting! Urutan Potong Kuku yang Benar dalam Islam, Kata Ustadz Adi Hidayat

24 Februari 2022, 22:50 WIB
Urutan potong kuku yang benar kata Adi Hidayat /YouTube @Adi Hidayat Official/

JURNAL PALOPO- Ada cara potong kuku yang benar dalam Islam menurut Ustadz Adi Hidayat.

Salah satu sunnah yang melekat dalam kehidupan manusia adalah potong kuku.

Sunnah potong kuku didapati dalam salah satu hadist Nabi, yang diriwayatkan Abu Hurairah.

Baca Juga: Komentar Buya Yahya, Tentang Penulisan Insya Allah dalam Bahasa Indonesia

"Segala sesuatu yang melekat pada kehidupan manusia setidaknya ada lima yang sangat bermakna yaitu berkhitan, membersihkan rambut di sekitar kemaluan, mencabut dan membersihkan bulu ketiak, menipiskan kumis, dan memotong kuku,"ucap Ustadz Adi Hidayat.

Dilansir Jurnal Palopo dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, ini urutan potong kuku yang tepat dalam Islam. 

"Dimulai dengan telunjuk, rapikan dengan bersesuaian dan tidak terlalu dalam"

"Ucapkan Bismillah terlebih dahulu supaya dapat menjadikan kegiatan sebagai ibadah," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Punya Masalah Berat lalu Minta Kematian kepada Allah SWT? Jangan Coba-coba, Begini Kata Ustadz Abu Hurairah

"Setelah selesai dengan telunjuk, kemudian dilanjutkan dengan memotong kuku dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, dan jempol yang dilakukan secara berurutan," jelasnya.

Jika bagian kanan kelar, berpindah ke jari tangan kiri dengan urutan yang sama pada bagian kanan. 

Selain urutan potong kuku, Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan, baiknya alasi tisu agar tidak berceceran. 

Kebiasaan ini diambil dari salah satu sahabat Nabi yang terdapat pada riwayat hadist, salah satunya Imam Sufyan Ats-Tsauri.

Baca Juga: Kekuatan Sedekah yang Jarang Diketahui Orang, Dapat Mengusir Jin dan Setan

Setiap selesai potong kuku, hendaknya potongan dikumpulkan dan dikuburkan.

"Meski bukan kewajiban, tapi dianjurkan untuk kuku dan rambut dikuburkan dengan dua tujuan,"kata Ustadz Adi Hidayat. 

"Yang pertama untuk menghormati kemuliaan dari bagian tubuh yang Allah ciptakan. Yang kedua menghindari hal mudharat yang tidak tampak seperti kejahatan tukang sihir yang sering kali menggunakan bagian-bagian dari tubuh,"ujar Ustadz Adi Hidayat melanjutkan.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler