Kisah Sahabat Rasul: Dipanah Ketika Shalat Namun Tak Merasakan Sakit Apapun

11 Desember 2021, 17:33 WIB
Ilustrasi sahabat rasul yang dipanah namun tak merasakan sakit. /Pixabay/openclipart-vectors

 

JURNAL PALOPO - Berikut ini salah satu kisah tentang sahabat Rasulullah yang dipanah ketika shalat namun tidak merasakan sakit apapun saking khusuyuknya.

Dilansir Jurnal Palopo dari faktaislamikini, simak kisahnya di bawah ini.

Saat kaum Muslimin telah berhasil memenangkan perang atas kaum kafir dalam perang Dzatur Riqa', Rasulullah bersama pasukannya kemudian bertolak ke Madinah.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Lingkungan Kampus Belum Kelar, PKS Palopo: Butuh Keseriusan Polisi

Dalam perjalanan ke Madinah, karena suatu alasan para pasukan terpaksa harus bermalam di sebuah tempat.

Dua orang sahabat Rasulullah, yakni Ammar bin Yasir fan 'Abbad bin Bisyir kemudian diminta untuk berjaga-jaga di tempat yang disebut sebagai pintu syi'b.

Kedua sahabat rasul itupun bergantian berjaga malam. 'Abbad bin Bisyir melihat Ammar bin Yasir begitu kelelahan, dia pun meminta rekannya untuk tidur lebih dulu.

Ketika rekannya sudah tertidur, 'Abbad kemudian memperhatikan kondisi sekitarnya. Sahabat rasul ini merasa situasinya sudah aman.

Baca Juga: Anandhi dan Shiv Berbahagia, Jagdish Hancur Sehancur-hancurnya dalam Balika Vadhu Hari Ini

Dia pun memutuskan mengisi waktu dengan shalat malam (bertahajud) agar mendapat pahala yang berlipat.

Ketika 'Abbad sedang khusyuk dengan shalatnya, seseorang ternyata sedang mengincarnya. Tak lama kemudian, sebatang panah tertancap di pangkal lengannya. 

Meski sudah terkena panah, tetapi 'Abbad tidak menghiraukannya. Dia tetap shalat dan seperti orang yang tidak terkena apa-apa. 

Beberapa saat kemudian, 'Abbad kembali diserang. Panah kedua dan selanjutnya terus berdatangan menghujani tubuhnya.

Baca Juga: Bepanah Besok 12 Desember Kian Memanas: Zoya dan Aditya Temukan Petunjuk, Masa Lalu Harsh Terungkap

Namun, 'Abbad tidak merasa kesakitan. Dia tetap tenang melanjutkan shalatnya 'Abbad terus menyelesaikan shalatnya meski dalam kondisi tubuhnya yang sudah berdarah-darah.

Setelah salam, 'Abbad baru menarik rekannya Ammar yang masih tertidur. Sontak saja, Ammar sangat terkejut melihat kondisi 'Abbad yang sudah bersimbah darah.

'Abbad dengan kondisi sekarat berkata pada Ammar, "Gantikan aku mengawal karena aku telah kena." 

Pasukan muslim lainnya mulai terbangung, dan si pemanah pengecut itu pun lari terbirit-birit.

Baca Juga: Jagdish Jadi Gembel, Bhairon dan Anandhi Tak Sudi Temui Suami Gauri dalam Balika Vadhu Hari Ini

Ammar kemudian bertanya pada rekannya mengapa dia tidak membangunkannya ketika dipanah yang pertama kali.

'Abbad pun menjawab, "Ketika aku shalat tadi, aku membaca beberapa ayat Al-Qur'an yang amat mengharukan hatiku, hingga aku tak ingin untuk memutuskannya. Demi Allah, kalau bukan karena takut mengabaikan tugas yang diperintahkan Rasulullah, aku akan biarkan orang itu membunuhku hingga aku selesaikan bacaanku".***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler