7 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Resiko Anda Untuk Depresi

- 11 Oktober 2020, 22:24 WIB
Ekspresi Depresi
Ekspresi Depresi /yooreka.id

 

JURNALPALOPO - Saat kamu sedang merasakan depresi dan cemas, Anda tidak hanya bisa mengatasinya dengan obat-obat atau sesi terapi.

Menghindari kebiasaan umum ini dapat meringankan suasana hati Anda dan menurunkan risiko Anda jatuh ke dalam depresi berat.

Namun ada cara yang sangat sederhana saja untuk mengatasinya masalah depresi yang kamu alami.

Baca Juga: Hasil MotoGP Prancis 2020, Petrucci Kuasai Le Mans, Valentino Rossi Gagal Finish

Berikut ini kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan resiko Anda untuk depresi dikutip dari thehealthy.

1. Tidak Jaga diri

Terkadang hal-hal kecil bertambah, seperti melewatkan olahraga, makan dengan buruk, begadang, dan tiba-tiba Anda merasa tidak enak.

Hal-hal ini saja belum tentu mengarah pada diagnosis depresi, tetapi dapat membuat Anda merasa tidak enak.

Baca Juga: Pernah Mengalami Kesialan, Beberapa Idol Ini Menjatuhkan Kue Ulang Tahunnya pada Siaran Live

Jika Anda sudah berisiko mengalami gangguan yang melemahkan energi dan mematikan pikiran ini, sebaiknya hindari kebiasaan yang dapat merusak suasana hati Anda.

2. Makan makanan olahan

Hot dog atau sekantong keripik cepat saji mungkin sesekali menjadi camilan yang enak, tetapi terlalu banyak makanan yang diproses dapat membuat Anda merasa sedih.

Analisis tahun 2013 dari penelitian tentang diet dan depresi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa semakin sehat pola makan, semakin rendah risiko depresi mereka.

Baca Juga: Daftar Harga Motor Yamaha Edisi Terbaru Oktober 2020

3. Menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian

Menghabiskan waktu berkualitas sendirian sesekali dapat bermanfaat bagi kesehatan mental Anda, kata Susan Heitler, PhD, seorang psikolog klinis dan penulis Prescriptions Without Pills.

Namun, Heitler memperingatkan, menghabiskan terlalu banyak waktu dalam kesendirian dapat membalikkan efek ini dan benar-benar meningkatkan risiko depresi.

4. Multitasking media Anda

Baca Juga: Daftar Harga Motor Honda Edisi Terbaru Oktober 2020

Dengan ponsel cerdas, laptop, televisi, dan layanan streaming menjadi semakin umum bagi orang untuk mengonsumsi media dari lebih dari satu perangkat dalam satu waktu.

Faktanya, para ahli memperkirakan bahwa jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk multitasking media Anda berlipat ganda.

Meskipun sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang untuk menelusuri ponsel mereka saat menonton Netflix, penelitian menunjukkan bahwa media yang berlebihan ini dapat berdampak buruk bagi otak Anda.

5. Menghabiskan waktu dengan orang-orang negatif

Baca Juga: Dari Benci jadi Cinta, Berikut Beberapa Drama Korea yang Berakhir Manis

Komentar kritis dan negatif dari teman, atasan, atau orang penting lainnya dapat melakukan lebih dari sekadar membuat Anda bingung.

Sebaliknya, mengelilingi diri Anda dengan hal-hal negatif seperti itu sebenarnya dapat meningkatkan risiko Anda merasa tertekan.

“Tidak ada yang suka diajak bicara dengan suara yang kurang ajar atau kasar,” kata Heitler.

Berada di sekitar seseorang yang mengirimkan energi negatif itu bermasalah. Itu akan membuatmu merasa sedih.

Baca Juga: Jadi Anggota NCT dari Jepang, Berikut Beberapa Fakta Menarik Tentang Yuta

6. Tidak mendapatkan cukup waktu

Kehidupan kota dapat membawa banyak keuntungan, makanan lezat, transportasi umum yang nyaman, kehidupan malam yang menyenangkan, tetapi menghabiskan terlalu banyak waktu di daerah perkotaan dapat merusak suasana hati Anda.

Menurut sebuah studi 2011 oleh Central Institute of Mental Health di University of Heidelberg, tinggal di kota besar dikaitkan dengan tingkat stres dan penyakit mental yang lebih tinggi, terutama depresi.

7. Tidur larut malam

Baca Juga: Cuit Tentang Omnibus Law, Akun Twitter Iwan Fals Diserbu Netizen

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Therapy and Research menemukan bahwa orang yang tidur lambat melaporkan pikiran negatif yang lebih kronis sepanjang hari, perilaku yang dikaitkan dengan depresi. Sebaliknya, mereka yang tertidur lebih awal mengalami lebih sedikit serangan pikiran negatif.

Meskipun waktu tidur yang ideal untuk memaksimalkan suasana hati Anda akan bervariasi tergantung pada pekerjaan atau tuntutan hidup Anda, secara umum, tidur lebih dari satu jam dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan yang baik.

8. Menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk terpaku pada TV atau perangkat elektronik lainnya dapat berdampak pada kesehatan mental Anda.

Baca Juga: Rekomendasi Air Terjun Dengan Nuansa Alam di Makassar yang Bisa Anda Kunjungi

Seperti yang dijelaskan Dr. Heitler, mengerahkan upaya fisik dan mental dengan hal-hal seperti olahraga atau proyek penting dapat meningkatkan suasana hati Anda dan menurunkan kemungkinan Anda merasa tertekan.

Saat Anda aktif secara fisik, otak Anda melepaskan zat kimia perasaan nyaman seperti endorfin dan endocannabinoid yang dapat meredakan perasaan depresi.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah