Kontribusi dari nikah di usia muda, ditenggarai oleh faktor pertumbuhan. Masih tumbuh tapi miliki tugas menumbuhkan orang lain.
"Mereka masih tumbuh, kemudian harus menumbuhkan orang lain,"lanjut Kepala BBKBN.
"Harusnya tulang itu masih tambah panjang, tapi terpaksa kalsiumnya saja diambil oleh banyinya yang ada rahim.
Kalsium tersebut digunakan untuk membuat tulang bayinya. Sehingga sang ibu pertumbuhannya terhambat.
Baca Juga: Dibatasi Ruang Geraknya di Pemerintahan Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso: Saya Kecewa!
Hal lain yang membuat stunting pada usia muda, adalah banyak remaja yang menderita anemia.
"Ada 30 persen remaja putri kita itu menderita Anemia,"beber dr. Hasto Wardoyo.
Lanjut Kepala BKKBN, remaja yang menderita Anemia ini ketika hamil, akhirnya mengalami stunting yang berdampak pada bayi.
"Itulah yang membuat kematian ibu, bayi masih tinggi karena Aneminya cukup tinggi,"kuncinya.***