JURNALPALOPO - Daya tahan tubuh memiliki peranan penting bagi Anda, yakni untuk menjaga Anda tetap sehat dan mencegah terjadinya infeksi.
Mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, rutin berolahraga, mencukupi kebutuhan tidur, serta mengonsumsi suplemen rupanya dipercaya mampu meningkatkan daya tubuh untuk menghalau pilek dan infeksi yang mudah menular.
Namun berikut ini tanda-tanda saat tubuhmu sedang melemah dirangkum Jurnal Palopo dari berbagai sumber.
Baca Juga: 4 Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kesehatan
Baca Juga: Lirik Lagu 'Mantan Teman' Arsy Widianto feat Brisia Jodie
Baca Juga: Kemendag Kolaborasi Dengan Facebook Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi
1. Stres sangat tinggi
Berdasarkan laporan American Psychological Association, stres jangka panjang bisa menjadikan sistem daya tahan tubuh melemah.
Menurut pakar pengobatan internal Nadia Hasan, stres bisa menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
"Semakin rendah tingkat limfosit, semaki tinggi risiko kita terkena infeksi," ucapnya.
Baca Juga: Simak Alasan Kenapa Anak Pertama Merupakan Pasangan Terbaik
Baca Juga: Mengalami Perubahan Kulit Wajah, Aktris Tatjana Mengeluh Dampak Covid-19
Baca Juga: Ada yang Sampai Rp200 Juta per Bulan, Berikut 5 Selebgram Terkaya di Indonesia
2. Sering pilek
Sering pilek bisa menjadi tanda sistem kekebalan tubuh sedang kewalahan mengatasi gangguan pada tubuh.
3. Penyembuhan luka berlangsung lama
Saat daya tahan tubuh menurun, kulit tidak bisa beregenerasi. Daya tahan tubuh yang lemah akan membuat generasi kulit berjalan lambat.
Baca Juga: Dikenal paling Cemburuan, Zodiak Ini bisa Ngambek kalau lagi Cemburu
Baca Juga: Rezeki akan Melimpah jika Kamu Melakukan Amalan-amalan Ini di Pagi Hari
Baca Juga: Jangan Dilupakan, Berikut ini Doa Setelah Membaca Surah Al-Fatihah
4. Sering Merasa Lelah
Meskipun kamu sudah beristirahat dengan cukup, namun masih lelah bisa jadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melemah.
5. Bobot Badan Bertambah Berat
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, peradangan, dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.***