Tak disangka, Pria Berpotensi Alami Trauma Usai Istri Melahirkan, Kenapa? Berikut penjelasannya

2 Juli 2020, 16:29 WIB
Ilustrasi depresi. /Pixabay/Peggy_Marco /

JURNALPALOPO.com – Salah satu faktor yang menjadi penyebab pria mengalami stres adalah menyaksikan proses melahirkan secara langsung.

Proses persalinan yang sangat ditunggu-tunggu ternyata diketahui dapat menciptakan pengalaman traumatis.

Disebut dengan istilah Post-natal Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau Pengalaman traumatis ini ternyata dialami juga oleh kaum pria.

Baca Juga: Seorang Perokok Memiliki Resiko Krisis Virus Covid-19 Hingga Tujuh Kali Lipat

Dikutip dari PikiranRakyat-Cirebon.com oleh JURNALPALOPO.com yang berjudul Psikolog Ungkap Pria Berpotensi Trauma Usai Istri Melahirkan, Begini Alasannya, melahirkan memang bukan proses yang mudah.

Oleh karenanya, sekitar 9 persen wanita dilaporkan mengalami kondisi PTSD setelah persalinan dan rasa nyeri disebut sebagai pemicunya.

Meski terbilang masih jarang bagi seorang ayah baru untuk mengalami PSTD, namun menurut psikolog Ajeng Raviando,

"Banyak orang kan tidak menyangka, buat pria terutama, bahwa proses melahirkan semengerikan itu"

Baca Juga: Sebelum Donor Darah, Baca Dahulu Tips Aman Berikut Ini

Ajeng menyebutkan perlu kesiapan mental berguna untuk menghadapi kejadian yang tak terduga atau di luar perkiraan.

Apalagi lebih lanjut dijelaskan, kalau misalnya dalam proses kelahiran itu terjadi sesuatu yang urgent dan di luar prediksi, jadinya suami ini bisa trauma," ujar Ajeng melalui keterangan resminya, Minggu 28 Juni 2020.

Kemudian kata Ajeng, para suami perlu mempersiapkan diri menjelang persalinan buah hatinya, seperti mempelajari hal-hal seputar proses melahirkan hingga persiapan mental agar bisa mendampingi istri selama persalinan.

Kondisi-kondisi seperti pendarahan hebat, proses persalinan yang sangat lama atau reaksi istri saat melahirkan disebut bisa menjadi pemicu adanya trauma pada pria.

Baca Juga: Klaim Profesor Italia, Covid-19 Bisa Hilang Tanpa Butuh Vaksin

"Pas proses melahirkan istrinya kesakitan banget, jerit-jerit sampai menangis. Emosi ini kan bisa menular ke suami dan membekas setelahnya. Walau dia tidak merasakan secara langsung, tapi dia menyaksikan dan itu bisa sangat traumatis," jelasnya.

Selain itu, Ajeng juga mengatakan bahwa ketidakberdayaan untuk membantu istri dan bayi terutama saat proses persalinan yang disertai penyulit dan komplikasi juga menjadi pemicu trauma pada suami.***

(Penulis : Evi Sapitri)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler